Waduh, Target Operasi LRT Jabodebek Molor Lagi

Waduh, Target Operasi LRT Jabodebek Molor Lagi

Soraya Novika - detikFinance
Jumat, 21 Feb 2020 14:55 WIB
Proyek pembangunan LRT Jabodebek terus berjalan. Namun, penyelesaian proyek ini tampaknya akan mundur dari target Juli 2021.
Foto: Grandyos Zafna
Jakarta -

Pembangunan proyek Lintas Rel Terpadu (LRT) Jabodebek masih terus dikebut. Menurut Direktur Utama Adhi Karya Budi Harto hingga 14 Februari 2020 progres pengerjaan konstruksi LRT Jabodebek sudah menyentuh angka 70,26%.

"Kemajuan Pekerjaan LRT Jabodebek sampai dengan tanggal 14 Februari 2020 adalah 70,26%," tutur Budi kepada detikcom, Jumat (21/2/2020).

Dari seluruh lintasan, lintas pelayanan Cawang-Cibubur paling jauh progresnya, yaitu sudah sampai 87,34%. Karena sudah jauh pembangunannya, uji coba kereta LRT pun sudah dilakukan di lintasan ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Lintas pelayanan I Cawang-Cibubur sudah 87,34%, lintas pelayanan II Cawang-Kuningan-Dukuh Atas sudah sampai 64,88%, terakhir lintas pelayanan III Cawang-Bekasi sudah 62,39%," papar Budi.

Seluruh lintasan itu ditarget kelar semua pembangunannya pada 2021. Namun untuk pengoperasiannya secara penuh diproyeksi baru pada pertengahan 2022 lantaran pengerjaan depo yang belum selesai.

ADVERTISEMENT

Budi mengakui target operasi ini mundur dari target yang sempat dicanangkan sebelumnya yakni pada Juni 2021. Kemunduran target ini terjadi lantaran masih terkendala permasalahan lahan pada lokasi depo.

"Kalau signalingnya GOA3 diseluruh jalur pada 2021 sudah bisa semua, tapi kalau termasuk depo baru 2022, karena lahan depo mundur," katanya.

Sebelumnya Budi mengaku bisa mempercepat kembali penyelesaian proyek pada akhir 2021. Namun kendala lahan pada depo sepertinya membuat pengoperasian kereta terhambat karena depo merupakan salah satu aspek penting sebagai pusat pengoperasian dan perawatan kereta.




(eds/eds)

Hide Ads