Sejumlah wilayah di Jakarta terkena banjir. Banjir tersebut membuat sejumlah moda transportasi tidak bisa beroperasi.
Pada kondisi seperti itu, lintas rel terpadu (LRT) Jakarta tetap beroperasi normal. Sebab, lintasan rel di sekitaran Kelapa Gading ini melayang sehingga tak terdampak genangan air. Moda transportasi ini pun menjadi andalan di saat banjir saat jalanan di bawahnya terendam genangan.
Direktur Utama LRT Jakarta Wijanarko mengatakan, jumlah penumpang tercatat meningkat saat banjir seperti sekarang ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tambah banyak karena nggak ada alternatif lain," katanya kepada detikcom, Minggu (23/2/2020).
Baca juga: Musim Hujan, Proyek LRT Jabodebek Terganggu |
Lonjakan penumpang, kata dia, lumayan besar. Namun, dia belum bisa menyebut angkanya karena operasi LRT hari ini belum selesai.
"Lumayan besar, hari ini belum dapat disimpulkan karena belum selesai kan operasi. Yang (banjir) kemarin naiknya cukup signifikan," jelasnya.
Pada banjir yang terjadi beberapa waktu lalu, Wijanarko mencatat penumpang yang naik LRT bisa mencapai 7.000 penumpang. Padahal, jumlah penumpang saat normal di akhir pekan sekitar 4.000.
"7.300 kalau nggak salah, targetnya 7.000-7.300," ungkapnya.
Sejumlah penumpang juga membagikan kepuasannya lantaran tetap bisa beraktivitas meski banjir melanda di kawasan Kayu Putih Raya sampai dengan Perintis Kemerdekaan.
"Gak ada macet macetnya dan gak takut banjir, andalan bangets," tulis salah satu unggahan netizen di instagram @lrtjkt.
"Penolong banget di saat banjir seperti ini," tulis penumpang lainnya.
"Keberadaan LRT Jakarta di Kelapa Gading cukup menjadi pembantu besar bagi daerah ini agar tidak terisolir saat banjir tiba. Sedih lihatnya dari atas daerah ini lumpuh begitu saja, stay safe everyone that's affected!" tulis @adriansyahyasin seperti dikutip dari akun Twitternya.
(acd/eds)