Anggota Asosiasi Tol Indonesia (ATI) Faturahman menyebut dampak dari banjir adalah menurunnya jumlah pengguna.
"(Ada) kerugian pendapatan karena yang lewat menyusut," kata dia saat dihubungi detikcom, Selasa (25/2/2020).
Dia mengungkapkan, kejadian banjir yang sudah berkali-kali ini sangat mengganggu jalan tol. Pertama pelayanan menjadi tersendat.
Menurut dia, banjir di jalan tol ini juga bisa terjadi karena pompa yang disediakan rusak, sehingga memperlambat surutnya air.
Hal tersebut dapat menyebabkan rusaknya peralatan, namun kemungkinannya masih kecil karena pengelola biasanya sudah mengantisipasi semua peralatan dengan alat yang siap menghadapi banjir.
"Kalau alat rusak kecil kemungkinan, semua sudah diantisipasi siap menghadapi banjir," ujarnya.
(kil/dna)