Tol Kena Banjir, Drainase Proyek Kereta Cepat Bakal Dibongkar!

Tol Kena Banjir, Drainase Proyek Kereta Cepat Bakal Dibongkar!

Vadhia Lidyana - detikFinance
Rabu, 26 Feb 2020 16:31 WIB
Banjir turut merendam ruas tol Jakarta Cikampek KM 19 arah Jakarta. Banjir membuat ruas tol tersebut terputus.
Foto: Rachman Haryanto
Jakarta -

Banjir kemarin (25/2) kembali menyebabkan genangan air di beberapa titik Jalan Tol Jakarta Cikampek (Japek). Salah satu penyebab banjir melanda Jalan Tol tersebut yakni proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCIC) yang sedang digarap oleh PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC).

Menurut Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, proyek KCJB menutupi saluran pembuangan air atau drainase Tol Japek. Untuk itu, pihaknya ingin membongkar drainase yang tertutup proyek KCJB.

"Karena ada pengerjaan Proyek KCIC, Kereta Cepat maka kita bongkarin drainasenya. Kita bongkar karena dia menutup-nutup. Kalau itu iya, di KM 8, 19, 34," ungkap Basuki di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (26/2/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Basuki akan memerintahkan personelnya untuk membongkar drainase tanpa memerlukan izin dari pihak mana pun. Perlu diketahui, proyek KCJB ini berada di bawah kewenangan Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

"Saya bilang saya sudah datang ke lapangan, saya bilang nggak usah izin, bongkar. Ini dari Pak Dirutnya (KCIC), Pak Chandra. Lalu juga Deputy Project Manager SinoHydro, namanya Du Chang Ling," papar Basuki.

ADVERTISEMENT

Pada saat menjelaskan itu, Basuki sempat menunjukkan riwayat teleponnya. Ia memang beberapa kali mencoba menghubungi pejabat terkait dalam mega proyek tersebut.

"Saya sudah telepon Direkturnya, saya mau telfon orang China-nya, saya mau bongkar semua itu," tuturnya.

Sebagai informasi, proyek KCJB memang sudah terseret sebagai biang kerok banjir di awal Januari 2020 lalu. Namun, KCIC selaku kontraktor berdalih.

Direktur Utama KCIC Chandra Dwiputra menyatakan perusahaan telah mengidentifikasi risiko-risiko yang berkaitan dengan aspek lingkungan, baik di proyek maupun di daerah sekitar. Sekaligus, menetapkan langkah-langkah strategis sehingga pembangunan bisa tetap berlangsung dengan lancar.

"Aktivitas pembangunan proyek KCJB (kereta cepat Jakarta-Bandung) sangat memperhatikan aspek teknis dan mekanisme pengendaliannya, dan yang terpenting adalah berpikir ke depan mencari solusi terhadap permasalahan yang dihadapi. Saat ini proyek KCJB sedang mempersiapkan berbagai langkah antisipasi untuk menghadapi cuaca ekstrem," katanya dalam keterangan tertulis, Selasa (7/1/2020).

Beberapa penanganan teknis telah dilakukan pada proyek KCJB ke sejumlah titik banjir. Di sekitar area KM 19, pihaknya turun tangan membantu penanggulangan lingkungan dengan membersihkan tumpukan sampah di Kali Jambe yang semula tersumbat dan menyebabkan banjir.




(fdl/fdl)

Hide Ads