Proyek Tol Hingga Jalan Nasional Rp 62 T Ditawarkan ke Swasta

Proyek Tol Hingga Jalan Nasional Rp 62 T Ditawarkan ke Swasta

Soraya Novika - detikFinance
Rabu, 11 Mar 2020 11:40 WIB
Jalan nasional Marabahan-Margasari di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) kini sudah dilengkapi dengan 3 overpass dan 1 jembatan yang dibangun oleh 4 perusahaan tambang batu bara menggunakan dana Corporate Social Responsibility (CSR).
Ilustrasi/Foto: Danang Sugianto
Jakarta -

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menawarkan beberapa proyek tol hingga jalan nasional kepada investor. Setidaknya ada lima proyek yang akan ditawarkan dengan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

Di antaranya proyek implementasi transaksi pembayaran tol nirsentuh atau Proyek Bayar Tol Tanpa Setop (Multi Lane Free Flow/MLFF), ditambah tiga ruas tol yang terdiri dari Tol Layang Cikunir-Karawaci, Tol Kala-Teluk Naga-Rajeg, dan Tol Bogor-Serpong via Parung, serta satu Jalan Nasional Lintas Nasional Timur Sumatera di Provinsi Riau.

Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR Anita Firmanti Eko Susetyowati menjelaskan pentingnya penawaran ini demi menjaring masukan, tawaran dan minat investor terhadap proyek yang dikerjasamakan.

"Ini penting sebagai forum pemerintah untuk menyampaikan informasi lebih menyeluruh mengenai proyek KPBU kepada pasar serta menjaring masukan, tanggapan, dan minat dari investor terhadap proyek yang akan dikerjasamakan," ucap Anita di Auditorium PUPR, Jakarta, Rabu (11/3/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Total investasi yang ditawarkan tadi nilainya Rp 62 triliun. Terdiri dari proyek Bayar Tol Tanpa Setop atau MLFF Rp 2,923 triliun, lalu Tol Layang Cikunir-Karawaci Rp 26, 15 Triliun. Lalu, preservasi Jalan Nasional Lintas Nasional Timur Sumatera di Provinsi Riau Rp 585,3 miliar, jalan Tol Kala-Teluk Naga-Rajeg dengan nilai Rp 23,16 triliun, dan Jalan Tol Bogor-Serpong via Parung Rp 9,077 triliun.

"Jadi kalau ditotal kira-kira butuh Rp 62 triliun," tutupnya.




(eds/eds)

Hide Ads