Disebut Borong Proyek Infrastruktur, Apa Kata BUMN Karya?

Disebut Borong Proyek Infrastruktur, Apa Kata BUMN Karya?

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Rabu, 11 Mar 2020 19:30 WIB
Proyek tol pertama di Aceh yang hubungkan Banda Aceh-Sigli terus dikebut, seksi IV Indrapuri-Blang Bintang jadi yang paling jauh progresnya. Bagaimana rupanya?
Ilustrasi, tidak terkait dengan berita/Foto: Herdi Alif Al Hikam
Jakarta -

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia kecewa lantaran selama ini proyek infrastruktur selalu digarap oleh BUMN hingga anak dan cucu perusahaannya. Bahkan, pengadaan bahan baku seperti pasir dan semen juga diborong semua anak cucu BUMN.

Apa tanggapan BUMN karya?

Direktur Utama PT Adhi Karya (Persero) Tbk Budi Harto mengatakan, selama ini BUMN karya hanya mengambil proyek di atas Rp 100 miliar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sekarang ini BUMN hanya ambil proyek di atas Rp 100 miliar. Di bawah Rp 100 miliar tidak ambil," katanya kepada detikcom, Rabu (11/3/2020).

Dia mengatakan, BUMN karya sudah lama menerapkan kebijakan itu yakni menggarap proyek di atas Rp 100 miliar. Dia menambahkan, dalam menggarap proyek juga melibatkan swasta.

ADVERTISEMENT

"Sudah lama berlakunya, dari lama kita juga bekerja sama dengan swasta," tambahnya.

"Subkon (sub kontraktor) kami kebanyakan dari swasta, termasuk jalan, ada yang swasta," tambahnya.

Dia menuturkan, BUMN banyak bekerja sama dengan swasta. Meski, untuk beberapa pengadaan sulit dipenuhi swasta.

"Kalau kami hampir BUMN karya ini semua kerja sama dengan swasta. Kecuali misalnya yang pembuatan tiang pancang swasta terbatas, girder, precast, beton. Besi beton juga banyak swasta," ujarnya.

Bahlil sebelumnya mengatakan, saat dirinya menjadi pengusaha jarang pengusaha daerah yang memenangkan konsesi pembangunan jalan.

"Dulu waktu saya jadi pengusaha, BUMN atau siapapun yang memenangkan konsesi untuk pembangunan jalan itu jarang sekali melibatkan pengusaha-pengusaha daerah. Kadang-kadang pasirnya pun semennya pun diambil semua oleh anak cucu perusahaan itu (BUMN), ini kita fair-fair saja," ujar Bahlil dalam acara Market Sounding Proyek KPBU di Gedung Kementerian PUPR, Jakarta, Rabu (11/3/2020).




(acd/ara)

Hide Ads