Proyek Moda Raya Terpadu (MRT) fase II yang menyambungkan Bundaran HI menuju Kota, baru saja dimulai. Namun, proses pengerjaannya harus bersamaan dengan merebaknya virus corona seperti sekarang ini.
Corporate Secretary Division Head MRT Jakarta Muhamad Kamaluddin mengatakan, saat ini pekerjaan fisik MRT fase II masih sangat minim. Pegawai yang dilibatkan di lapangan pun masih sangat terbatas.
"Pekerjaan fisik fase II masih sangat minim, sebatas penyelidikan tanah (soil investigation) yang melibatkan jumlah pekerja dan pengawas yang sangat minimal," kata Kamal kepada detikcom, Minggu (22/3/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kamal menjelaskan, pekerja yang terpaksa berada di lapangan telah mengacu kepada protokol pencegahan virus corona yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Bina Konstruksi Kementerian PUPR.
"Pekerjaan pun dilakukan dengan mitigasi measures untuk memonitor kondisi kesehatan pekerja atau pengawas seperti check temperatur dan sebagainya," sebutnya.
Sedangkan pekerjaan lainnya yang bisa dilakukan jarak jauh seperti perancangan desain diterapkan dengan skema bekerja dari rumah (work from home/WFH).
"Saat ini pekerjaan utama adalah aktifitas desain yang dapat tetap dilakukan secara jarak jauh dengan skema WFH," ucapnya.
![]() |
(eds/eds)