Jakarta -
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono telah menyiapkan sederet program padat karya tunai di 34 provinsi. Dari program itu akan melahirkan pekerjaan berbentuk pembangunan maupun pemeliharaan infrastruktur di pedesaan.
Basuki mengatakan, ada 605.000 pekerja yang akan terserap. Diharapkan program ini dapat mempertahankan daya beli masyarakat dan mengurangi angka pengangguran di tengah pandemi virus Corona (COVID-19).
"Direncanakan sekitar 605.000 orang (akan terserap) khususnya di pedesaan di 34 provinsi," kata Basuki saat rapat virtual dengan Komisi V DPR RI, Senin (11/5/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setiap tahapan pelaksanaan dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan COVID-19 seperti menjaga jarak fisik, menggunakan masker, dan menghindari kerumunan.
Berikut daftar program padat karya tunai baru Kementerian PUPR:
- Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3TGAI) di 10.000 lokasi
- Pembuatan Akuifer Buatan Simpanan Air Hujan (ABSAH) di 94 lokasi
- Operasi & Pemeliharaan (OP) Air Tanah & Air Baku di 2.255 lokasi
- OP Irigasi & Rawa di 818 lokasi
- OP Sungai & Pantai di 681 lokasi
- Tugas Pembantuan (TP) OP Irigasi & Rawa di 821 lokasi
- Pemeliharaan Rutin Jalan di 501 lokasi
- Pemeliharaan Rutin Jembatan di 311 lokasi
Daftar lanjutan pelaksanaan program padat karya tunai Kementerian PUPR:
- Penyediaan Air Minum & Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS) di 4.771 desa
- Sanitasi Berbasis Masyarakat (SANIMAS) di 1.028 lokasi
- Tempat Pengolahan Sampah - Reduce, Reuse, Recycle (TPS-3R) di 106 lokasi
- Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) di 900 kecamatan
- Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) di 364 kelurahan
- Rumah Swadaya berupa Pembangunan Baru 5.913 unit & Peningkatan Kualitas 214.087 unit
Simak Video "Video: Prabowo Perintahkan Agar Perizinan Sektor Padat Karya Dipermudah"
[Gambas:Video 20detik]