Direktur Operasi 2 Adhi Karya Pundjung Setya Brata menjelaskan mundurnya penyelesaian proyek LRT Jabodebek dipengaruhi oleh pandemi COVID-19 dan molornya pembebasan lahan untuk depo.
"Untuk rencana operasinya memang karena ada faktor COVID-19 dan juga adanya pembebasan tanah yang agak mundur di depo kemarin," kata dia di Kantor Pusat Adhi Karya, Jakarta Selatan, Kamis (4/6/2020).
Dia memperkirakan pada Maret 2022 baru akan diselesaikan seluruh sistem persinyalan dan lain sebagainya.
"Itu artinya adalah kita sudah memfungsikan secara penuh sistem persinyalan menjadi sistem tanpa masinis. Itu di bulan Maret tahun 2022," ujarnya.
Lalu selama tiga bulan selanjutnya akan dilakukan uji coba oleh PT KAI (Persero). Kemudian LRT Jabodebek siap dioperasikan secara komersial pada Juni 2022.
"Akan dilakukan uji lagi, uji operasi oleh PT KAI sehingga commercial operating date diharapkan bulan Juni tahun 2022. Ini adalah update terakhir dari pekerjaan LRT," jelasnya.
Baca juga: Pembangunan LRT Jabodebek Sudah 70% |
Direktur Utama Adhi Karya periode sebelumnya, Budi Harto mengatakan proyek ini harusnya selesai pada awal 2022 tapi diminta untuk dipercepat penyelesaiannya pada Desember 2021.
"Target sebelumnya April 2022. Jadi akan kita percepat sehingga Desember 2021 sudah selesai," kata Budi Harto usai rapat di Kantor Kemenko Kemaritiman dan Investasi, Jakarta Pusat, Senin (3/2/2020).
(toy/dna)