Dia juga menjelaskan tidak ada perubahan jadwal pencairan pinjaman dari Negeri Sakura tersebut. Artinya masih sesuai jadwal.
"Jadi tidak ada rescheduling (penjadwalan ulang) anggaran. Itu tetap kita kerjakan," sebutnya.
William pada kesempatan sebelumnya mengatakan proyek CP201 Bundaran HI-Harmoni akan memakan biaya Rp 4,5 triliun dari total biaya fase II sebesar Rp 22,5 triliun. Kontrak CP201 dikerjakan oleh konsorsium Shimizu-Adhi Karya JV (SAJV) sebagai kontraktor untuk menggarap fase II paket CP201.
"Untuk CP201 itu biayanya Rp 4,5 triliun. Itu didapatkan dari dana MRT pinjaman Jepang. Totalnya Rp 22,5 triliun yang disiapkan, tapi kita belum tahu perjalanannya," ungkapnya di Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta Pusat, Senin (17/2/2020).
Simak Video "Akibat Corona, Proyek MRT Bundaran HI-Harmoni Molor"
[Gambas:Video 20detik]
(toy/ara)