Lulus Uji Laik, Tol Sigli-Banda Aceh Seksi 4 Siap Dioperasikan

Lulus Uji Laik, Tol Sigli-Banda Aceh Seksi 4 Siap Dioperasikan

Angga Laraspati - detikFinance
Jumat, 03 Jul 2020 10:38 WIB
HK
Foto: Hutama Karya
Jakarta -

Setelah melakukan Uji Laik Fungsi (ULF) di JTTS ruas Sigli-Banda Aceh (Sibanceh) seksi 4 (Indrapuri - Blang Bintang) selama seminggu pada 11-18 Juni 2020, kini Hutama Karya siap untuk mengoperasikan jalan tol tersebut. Ini setelah Hutama Karya memperoleh Surat Keputusan (SK) Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang menyatakan tol sepanjang 13,5 km tersebut secara umum telah memenuhi persyaratan laik operasi sebagai jalan tol.

Executive Vice President (EVP) Divisi Pengembangan Jalan Tol Hutama Karya, Agung Fajarwanto menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung kelancaran proses ULF.

"Saat ini Hutama Karya telah resmi memperoleh Surat Keputusan Menteri untuk Tol Sibanceh seksi 4 sepanjang 13,5 km dari Kementerian PUPR. Selain karena semangat kerja bersama tim proyek di lapangan, juga tak lepas dari dukungan berbagai pihak terkait sehingga pembangunan tol pertama di Provinsi Aceh dapat berjalan dengan lancar." ungkap Fajar dalam keterangan tertulis, Jumat (3/7/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut Fajar menyampaikan setelah dinyatakan laik operasi secara teknis, administratif dan sistem operasi tol, proses selanjutnya hingga tol dapat beroperasi secara penuh yakni penetapan pengoperasian dan pemberlakuan tarif tol. Kini, Hutama Karya tengah menunggu arahan regulator, baik terkait kapan tol akan diresmikan dan operasionalnya akan dilakukan.

"Adapun untuk mendukung proses tersebut, saat ini perusahaan sudah mulai melakukan sosialisasi pengoperasian jalan tol kepada pengguna, mengingat tol ini merupakan tol pertama di Aceh. Sehingga ketika terdapat arahan untuk mengoperasikan tol, kami siap mendukung berbagai skenario yang diberikan." imbuh Fajar.

ADVERTISEMENT

Sampai dengan saat ini, progres keseluruhan pembangunan tol telah mencapai 41% dengan rincian yakni seksi 1 Padang Tiji - Seulimeum (24,3 KM) 6% progress konstruksi dan 46% progress pengadaan lahan, seksi 2 Seulimeum - Jantho (7,6 KM) 24% progress konstruksi dan 93% progress pengadaan lahan, seksi 3 Jantho - Indrapuri (16 KM) 57% progress konstruksi dan 96% progress pengadaan lahan

Sedangkan untuk seksi 4 Indrapuri - Blang Bintang (14 KM) progress konstruksi sudah mencapai 100% dan 99% progress pengadaan lahan, seksi 5 Blang Bintang - Kuto Baro (7,7 KM) 12% progress konstruksi dan 17% progress pengadaan lahan, dan seksi 6 Kuto Baro - Baitussalam (5 KM) 40% progress konstruksi dan 91% progress pengadaan lahan.

Hingga saat ini, Hutama Karya telah membangun JTTS sepanjang Β±588 KM dengan 368 KM ruas tol yang telah beroperasi secara penuh. Ruas tol tersebut yakni ruas Medan - Binjai seksi 2&3 (17 KM), ruas Palembang - Indralaya (22 KM), ruas Bakauheni - Terbanggi Besar (140 KM), ruas Terbangi Besar - Pematang Panggang - Kayu Agung (189 KM).

Tol Sibanceh secara keseluruhan nantinya akan dilengkapi dengan 7 (tujuh) Gerbang Tol (GT) dan 6 (enam) Simpang Susun (SS) atau interchange. Selain itu, tol sepanjang 74 km ini akan memiliki 2 (dua) buah Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) atau rest area Tipe A yang terletak di seksi 3 (Jantho - Indrapuri) KM 37 dan seksi 4 (Indrapuri - Blang Bintang) KM 54.

Adapun progres dari kedua rest area tersebut saat ini masih dalam tahap perencanaan desain, pembebasan lahan dan land clearing. Keseluruhan TIP ini ditargetkan dapat beroperasi secara fungsional setelah Tol Sibanceh mulai dioperasionalkan.

Karena ini merupakan jalan tol pertama di Provinsi Aceh, Hutama Karya berharap kepada seluruh pengguna jalan agar dapat mematuhi ketentuan dan tata tertib yang berlaku di jalan tol, serta untuk selalu berhati-hati dan tetap menjaga kecepatan berkendara maksimum di rata-rata 60 - 80 km/jam.

Tak lupa, Hutama Karya mengimbau agar pengguna jalan dapat mengecek kondisi kendaraan sebelum berkendara di jalan tol, berkendara dalam kondisi prima, mematuhi protokol kesehatan yang berlaku, serta memastikan kecukupan saldo Uang Elektronik (UE) sebelum melintas di Jalan Tol. Hutama Karya juga terus berupaya dalam membangun Jalan Tol Trans Sumatera, sehingga ruas-ruas yang masih dalam tahap konstruksi dapat rampung sesuai dengan target yang telah ditentukan oleh perusahaan.

(akn/ara)

Hide Ads