Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengaku terkejut melihat perubahan Stasiun Tanah Abang. Pasalnya, stasiun Tanah Abang kini sudah disulap jadi stasiun kereta terpadu.
Dia menjelaskan semua moda transportasi disebut sudah terhubung di Stasiun Tanah Abang yang mengadopsi konsep transit orriented development alias TOD. Mulai dari kereta api hingga ojek online (ojol).
"Beberapa waktu lalu kita ke Tanah Abang, saya surprise menemukan Tanah Abang berubah. Kita ubah beberapa stasiun jadi memiliki kegiatan antar moda, di situ ada kereta api, bus Transjakarta, sampai ojol," ujar Budi Karya dalam konferensi pers virtual, Rabu (15/7/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemudian, ada restoran dan sebagainya juga, nah di situlah kita sebut TOD," katanya.
Stasiun Tanah Abang sendiri memang baru saja disulap menjadi stasiun terpadu. Pada saat peluncurannya 17 Juni yang lalu, Budi Karya berkunjung ke sana dengan Menteri BUMN Erick Thohir dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Stasiun Tanah Abang menjadi salah satu dari 4 stasiun yang baru saja dipugar oleh PT Moda Integrasi Transportasi Jakarta (MITJ), perusahaan patungan PT MRT dan PT KAI.
Selain stasiusn Tanah Abang, Stasiun Senen, Sudirman, dan Juanda sudah disulap jadi stasiun terpadu. Hingga akhir tahun akan ada tambahan 5 stasiun lagi yang diubah jadi stasiun terpadu, mulai dari Manggarai, Tebet, Gondangdia, Palmerah, hingga Kota Tua.
Kembali ke Budi Karya, dia mengatakan konsep TOD yang diadaptasi pada stasiun terpadu dapat memudahkan masyarakat untuk berganti transportasi antar moda.
"TOD ini lah menunjukkan tingkat kemudahan buat masyarakat pindah ke satu titik dan titik lainnya. Mereka akan mudah melakukan kegiatan di tiga sampai lima jenis kendaraan tanpa perlu berpindah, semua menjadi efisien," kata Budi Karya.
(hns/hns)