Tol Padang-Sicincin (30,4 km) yang menjadi bagian dari tol Padang-Pekanbaru ditargetkan beroperasi pada akhir 2021. Artinya tol ini akan selesai dalam waktu empat tahun sejak dibangun pada Februari 2018.
Pembangunan tol ini akan meningkatkan konektivitas antara Provinsi Riau dengan Sumatera Barat. Ekonomi daerah, khususnya pada bidang pertanian, industri, dan pariwisata diharapkan terdongkrak dengan beroperasinya tol ini.
Saat ini jalan Tol Trans Sumatera sendiri sudah beroperasi sepanjang sepanjang 467,6 km. Ruas yang sudah operasional tersebut yakni Bakauheni-Terbanggi Besar 141 km, Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung sepanjang 189 km, Palembang-Indralaya 22 km, Medan-Binjai 10,46 km, Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi 62,2 km, dan Belawan-Medan-Tanjung Morawa 43 km. Sedangkan ruas Pekanbaru-Dumai 131 km akan diresmikan dalam waktu dekat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut tiga fakta terbaru mengenai target beroperasinya Tol Padang-Sicincin pada akhir 2021 mendatang.
1. Progres fisik 20,4%
Pembangunan Tol Padang - Sicincin dimulai pada Februari 2018 dan ditargetkan selesai serta beroperasi pada Desember 2021. Saat ini progres fisik Tol Padang-Sicincin mencapai 20,49%.
Cepat lambatnya pembangunan jalan tol ini semua tergantung pada tahapan pembebasan lahan berupa ganti untung pembebasan lahan. Konstruksinya sendiri akan bisa lebih cepat jika lahan tersedia. Dari sisi Pekanbaru telah dimulai pembangunan ruas Tol Pekanbaru-Bangkinang sepanjang 40 km dengan progres fisik saat ini mencapai 20%.
2. Sisa 220 km ditargetkan kelar 2024
Jalan tol Padang-Pekanbaru sendiri mempunyai panjang total 254 km dan terbagi menjadi enam seksi, yaitu Seksi I Padang-Sicincin, Seksi II Sicincin-Bukittinggi, seksi II Bukittinggi-Payakumbuh, Seksi IV Payakumbuh-Pangkalan, seksi V Pangkalan-Bangkinang, dan seksi VI Bangkinang -Pekanbaru.
Secara keseluruhan ruas Tol Pekanbaru-Padang akan ditargetkan beroperasi pada tahun 2025.
3. Pangkas waktu tempuh hingga 6 jam
Pembangunan Jalan tol Padang-Pekanbaru dilaksanakan oleh PT Hutama Karya dengan nilai investasi Rp 78 triliun melalui Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol yang ditandatangani pada tanggal 11 Oktober 2017. Kehadiran Tol Pekanbaru-Padang ini diharapkan bisa memangkas waktu tempuh yang semula menghabiskan 9 jam menjadi 3-4 jam.
Tol Padang-Pekanbaru merupakan bagian dari Tol Trans Sumatera sepanjang 2.878 km terdiri dari koridor utama dan pendukung yang membentang dari Lampung hingga Aceh sebagai koridor utama beserta jalan pendukung (sirip). Kehadiran tol ini diharapkan mampu berdampak pada pertumbuhan ekonomi masyarakat, khususnya di sektor pariwisata, migas dan pertanian/perkebunan.
(eds/fdl)