Sofyan Djalil Beberkan Kendala Pembebasan Lahan Tol Cisumdawu

Sofyan Djalil Beberkan Kendala Pembebasan Lahan Tol Cisumdawu

Muhamad Rizal - detikFinance
Sabtu, 18 Jul 2020 21:14 WIB
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Sofyan Djalil, Presiden Indonesia Business Council for Sustainable Development (IBCSD) Shinta W. Kamdani, dan Duta Besar Inggris untuk Indonesia Moazzam Malik menghadiri peluncuran buku panduan praktis penanganan konflik berbasis lahan di Jakarta, Kamis (29/11/2018). Panduan penanganan konflik lahan dinilai sangat penting mengingat di Indonesia masih banyak sengketa lahan karena masih banyak tanah yang belum memiliki sertifikat.
Menteri ATR/Kepala BPN Sofyan Djalil/Foto: Agung Pambudhy
Sumedang -

Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) akan menuntaskan pembebasan lahan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu). Tol Cisumdawu ditargetkan selesai pada akhir 2021.

Menteri ATR/Kepala BPN Sofyan Djalil memastikan progres pembebasan lahan untuk proyek pembangunan Tol Cisumdawu berjalan lancar.

"Memastikan pengadaan lahan untuk Jalan Tol Cisumdawu berjalan lancar karena targetnya paling lambat akhir 2021 harus nyambung antara Bandung dengan Cipali (Cikopo-Purwakarta-Palimanan) dan nyambung ke Bandara Kertajati," kata Sofyan saat meninjau progres pengerjaan Tol Cisumdawu, di Sumedang, Jawa Barat, Sabtu (18/7/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, meski secara topografi terbilang berat, teknis pengerjaan jalan tol ini berjalan dengan lancar. Akan tetapi untuk menuntaskanya masih ada kendala dalam pembebasan lahan di beberapa titik yang tanahnya masih sengketa.

"Karena itu kami mempercepat pengadaan tanahnya. Pembebasan lahan tidak boleh tertunda, karena jika tertunda maka akan tertunda juga proyeknya," katanya.

ADVERTISEMENT

Sofyan mengaku untuk progres pembangunan Tol Cisumdawu masih terkendala di pembebasan lahan. Bahkan dari hasil peninjauan di lapangan, ada beberapa titik lahan yang masih sengketa di antaranya di kawasan Pasar Cileunyi, Desa Cilayung (Kecamatan Jatinangor) dan Desa Sirnamulya (Kecamatan Sumedang Utara).

"Tadi saya lihat masih ada kendala tetapi Insyaallah akan segara kita selesaikan masalah lahan secepatnya. Kami akan lakukan apapun upaya supaya hambatan pengadaan tanah dapat segera teratasi," ujar Sofyan.

Saat ini pihaknya tengah bernegosiasi dengan pemilik lahan. Sofyan juga akan melakukan upaya apapun agar hambatan pembebasan lahan Tol Cisumdawu dapat teratasi.

"Kita sedang negosiasi, mudah-mudahan dengan izin pemiliknya. Kita akan bangun segera," kata Sofyan.

Selain itu, tambah Sofyan, untuk progres pembebasan lahan, pada seksi 1 Cileunyi-Rancakalong sepanjang 10,57 kilometer (km) saat ini sudah 98.81%.

"Pembebasan lahan untuk seksi 2 sudah mencapai 94.41% karena penloknya baru, dan kita akan banyak keuntungan karena ada lahan Perum Perhutani sekitar 100 hektare," ucapnya.

"Insyaallah target itu akan tercapai, dan pada bulan Oktober Insyaallah tanahnya beres semua," katanya.

Untuk itu dirinya meminta semua pemangku kebijakan untuk ikut serta dalam membantu pengadaan lahan tersebut, sehingga target akhir 2021 nanti Jalan Tol Cisumdawu sudah bisa beroperasi.

"Kami dibantu Pak Bupati, Pak Dirjen, Bu Dirjen dalam pembebasan lahannya, agar bisa dikebut pengerjaannya," tutur Sofyan.


Hide Ads