Bendungan Tamblang Bali Senilai Rp 769 M Mulai Dibangun

Bendungan Tamblang Bali Senilai Rp 769 M Mulai Dibangun

Hendra Kusuma - detikFinance
Kamis, 13 Agu 2020 20:49 WIB
Bendungan Leuwikeris yang terletak di dua kabupaten yakni Ciamis dan Tasikmalaya sedang dibangun. Intip yuk proyeknya.
Ilustrasi bendungan Foto: Istimewa/Kementerian PUPR
Jakarta -

Proses pembangunan Bendungan Tamblang di Bali mulai dibangun. Pembangunan bendungan yang masuk daftar proyek strategis nasional (PSN) ini dimulai dengan groundbreaking atau peletakan baru pertama pada Rabu (12/8).

Acara tersebut dihadiri oleh Kepala Balai Wilayah Sungai Bali Penida Kementerian PUPR Maryadi, Gubernur Bali I Wayan Koster, Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, Ketua DPRD Buleleng Gede Supriatna, SVP Divisi Infrastruktur 2 Pande Ketut, GM Divisi Infrastruktur 2 Apri Setiawan.

Proyek bendungan yang menelan investasi Rp 769 miliar ini berlokasi di Desa Sawan dan Desa Bila, Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng, Bali. Sumber pembiayaan investasi itu murni dari APBN.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Direktur Utama PTPP (Persero), Novel Arsyad mengatakan manfaat dari pembangunan Bendungan Tamblang ini antara lain memenuhi kebutuhan irigasi di Ungkulan seluas 588 hektare dan dapat menjadi pengendali banjir dengan retensi 0,4-0,5% terhadap puncak banjir.

"Manfaat lainnya menjadi penyedia air baku sebesar 510 liter per detik untuk kebutuhan Kecamatan Kubutambahan dan Kecamatan Sawan. Selain itu, Bendungan Tamblang bermanfaat menjadi kawasan wisata air," kata Novel dalam keterangan resminya yang dikutip Kamis (13/8/2020).

ADVERTISEMENT

Proyek bendungan ini dimiliki oleh Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Balai Wilayah Sungai Bali Kementerian PUPR. Proyek ini dikerjakan dengan masa
pelaksanaan proyek 48 bulan secara multiyears. Adapun luas lahan yang
diperuntukan untuk pembangunan bendungan Tamblang mencapai 59,79 hektare yang tersebar di 4 desa, yaitu: Desa Sawan seluas 38,58 hektare, Desa Bila seluas 12,22 hektare, Desa Bontihing seluas 6,49 hektare dan Desa Bebetin seluas 1,48 hektare.

Novel mengatakan proyek bendungan ini dikerjakan oleh PTPP bersama dengan PT Adi Jaya yang dituangkan dalam bentuk Kerja Sama Operasi (KSO). Adapun target penyelesaian pembangunan diharapkan pada tahun 2020 dan dapat digunakan untuk kebutuhan pembangkit listrik tenaga mikro hydro (PLTMH) sebesar 0,538 MW (2x269).

"Bendungan Tamblang didesain memiliki kapasitas tampungan sekitar 7,6 juta meter kubik dengan tinggi bendungan dari dasar sungai mencapai 68 meter," ujarnya.

Proyek pembangunan Bendungan Tamblang merupakan salah satu dari 65 bendungan yang menjadi PSN dan menjadi salah satu priortas dari Program Nawa Cita Presiden Jokowi. Adapun lingkup pekerjaan yang dilaksanakan oleh Perseroan, antara lain: pekerjaan persiapan, pekerjaan galian jalan masuk dan inspeksi, pekerjaan jalan masuk (access road), pekerjaan jalan inspeksi, pekerjaan terowongan pengelak, pekerjaan bendungan utama, pekerjaan bangunan pelimpah, pekerjaan bangunan pengambilan, pekerjaan hidromekanikal, pekerjaan bangunan fasilitas.




(hek/zlf)

Hide Ads