Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi bicara upaya pemerintah menghubungkan konektivitas transportasi di wilayah timur Indonesia. Menurutnya, angkutan laut menjadi andalan.
Budi Karya mengatakan bahwa tahun ini pihaknya memiliki anggaran yang bersumber dari surat berharga syariah negara untuk membangun Pelabuhan Seba di Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Di 2020 ini kita memang punya beberapa anggaran dari surat berharga syariah negara lewat APBN kita akan bangun pelabuhan Seba di NTT," kata Budi Karya dalam webinar Kemenhub, Senin (24/8/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pembangunan pelabuhan dilakukan untuk mendukung program Tol Laut yang diharapkan dapat menekan disparitas harga. Pelabuhan ini akan menjadi hub transportasi laut di NTT dan selatan Maluku.
"Kita akan lakukan intensifikasi tol laut, untuk kurangi disparitas harga dan lakukan pemerataan, nanti akan jadi hub di wilayah NTT dan selatan Maluku. Nanti kapal komersial menuju Kupang lalu keliling lah kapal itu, sehingga harga sembako bisa dijangkau karena tol laut," ujar Budi Karya.
Budi Karya mengklaim Tol Laut menjadi andalan transportasi untuk angkutan barang dan ternak di wilayah timur. Dia menyebut bahwa jutaan ekor sapi sudah disalurkan lewat tol laut dari NTT ke Jawa Timur hingga Dumai.
"Tol laut ini upaya luar biasa, di mana jadi angkutan barang dan ternak, kita angkut jutaan sapi dari NTT ke Jatim. Bahkan hari raya kita angkut ke Dumai," kata Budi Karya.
Kemudian, dia juga menyebut sudah ada 110 trayek kapal perintis yang sudah diinisiasi oleh Kementerian Perhubungan. Kapal perintis ini bisa digunakan masyarakat di ujung timur untuk mendapatkan transportasi dengan harga terjangkau.
"Kita memiliki 110 trayek perintis, yang dari Maluku, Papua, Ambon, bisa gunakan perintis yang harganya terjangkau," sebut Budi Karya.
(ara/ara)