Bangun Bandara Kediri, Gudang Garam Sudah Kucurkan Rp 2,5 T

Bangun Bandara Kediri, Gudang Garam Sudah Kucurkan Rp 2,5 T

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Senin, 24 Agu 2020 19:24 WIB
gudang garam
Gudang Garam/Foto: Andi Saputra
Jakarta -

Pembangunan Bandara Kediri, Jawa Timur, sudah dimulai sejak April lalu. Bandara yang akan diberi nama Bandara Dhoho dibangun oleh PT Gudang Garam Tbk melalui anak usahanya, PT Surya Dhoho Investama.

Gudang Garam mengaku sudah menghabiskan Rp 2,5 triliun untuk pembangunan bandara per Juni 2020. Total anggaran yang akan dikeluarkan sekitar Rp 9 triliun.

"Biaya yang sudah dikeluarkan sampai Juni 2020 itu sudah Rp 2,5 triliun," kata Corporate Secretary Gudang Garam Heru Budiman, dalam Public Expose virtual yang diadakan Bursa Efek Indonesia, Senin (24/8/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketika ditanya soal potensi pendapatan dan aset yang bisa dimiliki Gudang Garam dari bandara ini, Heru enggan menjawab. Dia mengatakan pihaknya masih menunggu bandara itu selesai dibangun.

"Kalau berapa pendapatan yang diharapkan sabar saja menunggu bandaranya selesai," kata Heru.

ADVERTISEMENT

Bandara Kediri dibangun di atas lahan seluas 450 hektare. Dari lahan tersebut akan dibangun landasan pacu (runway) sepanjang 3.000 meter yang ditargetkan rampung dalam 2,5 tahun.

Heru sendiri menegaskan hingga saat ini pembangunan bandara tetap berjalan tanpa hambatan apapun. Dia mengatakan semua pekerjaan juga akan selesai sesuai jadwal.

"Pembangunan bandara tetap sesuai jadwal dan tak ada gangguan apapun," ujar Heru.

Proyek pembangunan Bandara Kediri menggunakan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan pembiayaan seluruhnya mulai dari pembebasan lahan sampai ke pembangunan Bandara menggunakan dana dari swasta yaitu Gudang Garam.

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan memberikan hak konsesi pengelolaan Bandara Kediri kepada Gudang Garam selama 25-30 tahun atau hingga 2052. Pembangunan bandara ini mulai April tahun ini dan selesai pada April 2022.

"Gudang Garam dapat konsesi bisa 30 tahun atau 25 tahun," kata Menhub Budi Karya Sumadi di Pendopo Pemkab Kediri, Jawa Timur, Sabtu (15/2/2020) lalu.




(ara/ara)

Hide Ads