Proyek Tol Cibitung-Cilincing Disetop, Ini Catatan buat Kontraktor

Proyek Tol Cibitung-Cilincing Disetop, Ini Catatan buat Kontraktor

Soraya Novika - detikFinance
Senin, 07 Sep 2020 10:27 WIB
Tol Cibitung-Cilincing
Foto: Tol Cibitung-Cilincing (Achmad Dwi Afriyadi-detikFinance)
Jakarta -

Pengerjaan proyek Tol Cibitung-Cilincing masih disetop sementara. Proyek ini sempat ambruk akibat adanya kecelakaan pada proses konstruksi saat melakukan pengecoran pada STA 31+128, Minggu (16/8) lalu.

Saat ini, pihak Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR masih menunggu hasil rekomendasi teknis dari Komite Keselamatan Konstruksi (Komite K2) Kementerian PUPR terkait kelanjutan pengerjaan proyek tersebut.

Menurut Direktur Jenderal Bina Konstruksi Kementerian PUPR Trisasongko Widianto yang merupakan bagian dari Komite K2, rekomendasi teknis itu sudah disampaikan kepada pihak kontraktor pelaksana maupun konsultan pengawas. Hasilnya, pembangunan proyek khususnya yang terkait dengan pengecoran beton untuk pier head diminta tetap setop sementara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi diminta si kontraktor pelaksana maupun konsultan pengawas itu untuk melakukan evaluasi terhadap standar operasi terhadap prosedurnya, kemudian metode kerjanya, dan rencana keselamatan konstruksinya," ujar Trisasongko kepada detikcom, Senin (7/9/2020).

Selain itu, kontraktor pelaksana diminta melakukan penghentian sementara pekerjaan pengecoran beton untuk pier head, melakukan perbaikan desain struktur perancah, dan perbaikan metode pelaksanaan pengecoran beton.

ADVERTISEMENT

"Kontraktor pelaksana diminta mengajukan hasil perbaikan metode pelaksanaan pengecoran pier head dengan perhitungan sistem perancah yang sesuai dengan kebutuhan di lapangan kepada Komite K2," sambungnya.

Kontraktor pelaksana juga diwanti-wanti agar memperhatikan dengan serius dan khusus adanya jaringan pipa Pertamina di lokasi proyek agar pelaksanaan proyek dilaksanakan secara cermat, memperhitungkan semua potensi bahaya, dan melakukan tindakan pencegahan kecelakaan konstruksi dengan menerapkan sistem keteknikan yang tepat, penerapan SOP yang ketat, dan menempatkan SDM yang kompeten.

"Kontraktor pelaksana harus mengajukan analisis metode pelaksanaan, shop drawing dan JSA untuk pekerjaan yang perlu segera dilaksanakan dan berisiko tinggi bagi keselamatan pekerja dan atau keselamatan publik dan atau keselamatan harta benda/properti dan atau keselamatan lingkungan," paparnya.

Berlanjut ke halaman berikutnya.

Kontraktor pelaksana diminta melakukan koordinasi secara berkelanjutan antara induk perusahaan PT Waskita Karya (Tbk) berkaitan dengan penerapan prosedur Waskita (SOP) oleh tim proyek di lapangan.

Sedangkan, konsultan pengawas diminta melakukan investigasi menyeluruh untuk mengetahui sumber-sumber dari penyebab inspektor lapangan (lalai atau sengaja) menandatangani perubahan desain scaffolding sebagai perancah yang seharusnya merupakan kewenangan chief inspector.

PT Waskita Karya (Tbk) diminta membantu PT Waskita Beton Precast (WBP) Tbk melakukan investigasi mendalam untuk menemukan sumber-sumber penyebab (misalnya lack of control, progress pressure, budget constraints, mis-management control, dll) yang berkontribusi langsung maupun tidak langsung atas keruntuhan perancah tersebut.

"PT Waskita Karya diminta membantu WBP membuat causal structure analysis dari keseluruhan rangkaian sebab-sebab kecelakaan konstruksi agar menjadi pelajaran berharga untuk pencegahan peristiwa serupa di masa datang," imbaunya.

Terakhir, Waskita Karya diminta membantu WBP dengan menempatkan personil-personil berkompetensi tinggi dan berpengalaman untuk mendampingi atau memberi asistensi kepada tim proyek WBP dalam menggunakan prosedur Waskita secara konsisten dan benar.

Hasil dari rekomendasi teknis yang dikirim Komite K2 kepada kontraktor dan konsultan pelaksana adalah meminta kedua belah pihak memberi balasan evaluasi dari kecelakaan kerja yang terjadi sebelumnya. Keduanya juga diminta lebih berhati-hati dan lebih memperketat SOP pengerjaan proyek agar kecelakaan serupa tidak terjadi di kemudian hari.

Untuk nasib pengerjaan proyeknya sendiri, sampai saat ini belum bisa dilanjutkan sampai hasil evaluasi yang diminta sampai kepada Komite K2.



Simak Video "Penampakan Truk Kontainer yang Terjun dari Atas Tol Cibitung-Cilincing"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads