Operasional Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Tol Cisumdawu) mulai menunjukkan titik terangnya. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyampaikan bahwa pihaknya nyaris berhasil menyelesaikan seluruh akar masalah dari mandeknya operasional proyek tol ini.
Sebagaimana diketahui, penyebab mandeknya operasional tol yang jadi akses utama Bandara Kertajati ini adalah soal pembebasan lahan. Ada sengketa di salah satu bidang tanah yang menghambat pembangunan jalan tol yang menghubungkan Bandara Kertajati. Namun, saat ini, masalah pembebasan lahan tersebut mulai mencapai titik terangnya. Targetnya November 2020 mendatang masalah pembebasan lahan ini kelar 100%
"Ini untuk pembebasan lahan semua sudah 99,76% ini yang paling susah, nanti selesai November 2020," kata Basuki dalam acara Penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol NYIA-Solo-Jogja di Auditorium Kementerian PUPR, Jakarta, Rabu (9/9/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Basuki meyakinkan setelah masalah pembebasan lahan ini selesai, Tol Cisumdawu bisa beroperasi mulai 2021 mendatang.
"Sehingga dengan demikian 2021 insyallah kami yakin akan bisa beroperasi," pungkasnya.
Pembangunan proyek Tol Cisumdawu ini sempat membuat Presiden Joko Widodo geram. Lantaran, pembangunan tol yang menjadi akses utama Bandara Kertajati ini sudah dimulai sejak 2011, namun hingga kini tak kunjung selesai pengerjaannya.
(fdl/fdl)