Digusur Proyek Tol Becakayu, Pedagang Mainan Pasar Gembrong Sepi Pembeli

Digusur Proyek Tol Becakayu, Pedagang Mainan Pasar Gembrong Sepi Pembeli

Vadhia Lidyana - detikFinance
Sabtu, 12 Sep 2020 13:30 WIB
Pasar Gembrong
Foto: Vadhia Lidyana
Jakarta -

Pembangunan proyek Jalan Tol Becakayu turut menggusur Pasar Gembrong, Jakarta Timur yang merupakan pusat mainan anak. Sejumlah pedagang pun harus pindah setelah lapaknya digusur, ke Pasar Gembrong Baru yang berjarak tak jauh dari lokasi lama.

Dari pantauan detikcom, Sabtu (12/9/2020). Pasar Gembrong Baru sangat sepi pengunjung. Bahkan, di lantai dasar pasar tersebut, masih banyak kios-kios yang kosong. Jika dibandingkan dengan kios yang sudah diisi pedagang mainan, masih lebih banyak kios yang kosong, apalagi yang letaknya di lantai 2 Pasar Gembrong Baru.

Seorang pedagang di Pasar Gembrong Baru yang bernama Widanto mengatakan, masih banyak pedagang yang enggan untuk pindah ke lokasi baru tersebut. Meski bagian depan Pasar Gembrong Baru ini tetap terletak di Jalan Jenderal Basuki Rachmat, namun pintu masuk yang biasa dilalui pengunjung ada berada di dalam jalan kecil. Sehingga, tak begitu terlihat dari jalan besar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang di dalam pasar itu lebih sepi. Makanya sedikit yang mau pindah ke sini. Kalau saya alhamdulillah dapat di bagian luar pasar. Tapi masih lebih banyak yang menyewa kios di pinggir jalan besar ketimbang di sini," kata Widanto ketika ditemui detikcom di Pasar Gembrong Baru, Jakarta.

Selain itu, seorang pedagang mainan yang bernama Umrinah mengaku sudah genap 1 tahun pindah ke lokasi baru ini. Namun, pengunjungnya tetap saja jauh lebih sedikit dibandingkan di Pasar Gembrong Lama.

ADVERTISEMENT

"Saya pindahnya sudah kira-kira 1 tahun. Kalau dulu kan ramai. Nah dibandingkan sama penjualan di sini mah jauh," ujar dia kepada detikcom.

Ia menjelaskan, saat ini masih ada sejumlah pedagang sayur yang bertahan di Pasar Gembrong lama. Ia pun heran mengapa sejumlah pedagang itu belum tergusur.

"Sepi mungkin karena yang di sana belum pindah semua. Seperti sayur-mayur masih di sana, padahal harusnya pindah ke sini," ungkap Umrinah.

Kemudian, seorang pedagang aksesoris yang bernama Deli mengaku pengunjungnya sangat sepi setelah digusur. Apalagi, letak tokonya ini berada di dalam gedung pasar, berbeda dengan Widanto dan Umrinah.

"Saya juga sudah 1 tahun pindah ke sini. Tapi ramainya ya jelas jauh lebih ramai di sana. Apalagi ada COVID-19. Lihat saja ini, sepi sekali," imbuh Deli ketika ditemui detikcom.




(fdl/fdl)

Hide Ads