Bandara Bali Utara Dilengkapi Tol, Biaya Investasi Rp 21 T

Bandara Bali Utara Dilengkapi Tol, Biaya Investasi Rp 21 T

Hendra Kusuma - detikFinance
Sabtu, 19 Sep 2020 13:00 WIB
Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan menyampaikan materi saat menjadi pembicara pada Diplomasi Maritim Indonesia di Jakarta, Jumat (22/2/2019). Acara tersebut untuk memperluas pandangan antara pembuat kebijakan, akademisi, dan komunitas diplomatik mengenai tujuan pemerintah Indonesia dalam bidang maritim. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/ama.
Foto: Dok. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/
Jakarta -

Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pembangunan Bandara Bali Utara diikuti jalan tol sebagai akses penunjangnya. Luhut mengatakan biaya investasi proyek tersebut mencapai Rp 21 triliun.

"Kami baru bicara kemarin, Bandara Utara Bali akan dibangun dengan jalan tolnya, itu biayanya Rp 21 triliun, itu sudah kita mulai," kata Luhut saat menjadi pembicara kunci di acara Kuliah Umum FEB UI secara virtual yang dikutip, Sabtu (19/9/2020).

Luhut juga sudah berkomunikasi dengan Gubernur Bali I Wayan Koster. Salah satu kesepakatan dari diskusi tersebut adalah Pemda Bali menangani masalah lahan, termasuk lahan adat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sedangkan pemerintah pusat mengurusi pembangunan infrastrukturnya. Luhut menargetkan Bandara Bali Utara ini akan selesai pada tahun 2023.

"Tadi saya baru bicara dengan Gubernur, dan di pusat sudah bicara, perjanjiannya pemerintah daerah membebaskan tanah itu, karena kita tidak mau urusan dengan tanah adat, pembangunan dari kita, itu kita selesaikan sampai tahun 2023. Jadi ini kita sudah jalankan semua," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, Wakil Menteri (Wamen) BUMN, Kartika Wirjoatmodjo mengatakan pembangunan bandara Bali Baru nantinya akan mampu menampung penumpang hingga 50 juta orang per tahun.

"Satu projects baru yang akan kita mulai yaitu pembangunan superhub tourism di Bali, untuk bandara Bali Utara. Untuk support Bandara Ngurah Rai sehingga kita punya kapasitas bisa mencapai 50 juta di Bali dalam tiga tahun ke depan," katanya dalam acara HSBC Economic Forum, Rabu (16/9/2020).

Dengan adanya bandara Bali Utara, pria yang akrab disapa Tiko ini mengatakan nantinya para wisatawan yang ingin berwisata ke wilayah timur bisa langsung mendarat ke Bali terlebih dahulu.




(hek/hns)

Hide Ads