Proyek kereta cepat Jakarta-Bandung (JKT-BDG) terus berjalan pembangunannya. Hari ini, salah satu jembatan continuous beam di daerah Jatiluhur, Jawa Barat baru saja diresmikan.
Jembatan itu membentang di atas Sungai Citarum sepanjang 2,8 km, dan merupakan konstruksi ke 6 dari jembatan berbentuk continuous beam dari total 39 konstruksi lainnya.
"Ini totalnya konstruksi continuous beam ada 39, ini yang ke 6, membentang di sungai Citarum," jelas Direktur Utama (Dirut) PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), Chandra Dwiputra di lokasi proyek desa Cikaobandung, Jawa Barat, Rabu (30/9/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut dia mengatakan saat ini total progres kereta cepat ini mencapai 60% dan ditargetkan selesai tahun 2022.
![]() |
"60% memang kalau progress besar, tapi tantangan masih banyak. Targetnya 2020 insyaallah selesai," kata Chandra.
Dia menjelaskan secara total pihaknya membangun 2.400 tiang alias tier yang akan dihubungkan. Kini yang sudah didirikan sekitar 1.300 tiang.
"Yang tiang-tiang ini ada 2.400-an. Sekitar 1300-an yang berdiri, itu menopang 142 km," kata Chandra.
![]() |
Sementara itu dia mengatakan dari 13 tunnel alias terowongan dalam tanah. Sudah ada 3 yang selesai dibangun, Desember ini akan ada satu lagi yang selesai di kawasan Halim, Jakarta Timur.
"Desember kira-kira satu tunnel panjang lagi yang dibangun dengan bor TBM akan tembus juga. Itu diameter dua kali lipat daripada MRT. Tunnel itu di Halim," kata Chandra.
(hns/hns)