Pembangunan Jalan Tol Serpong-Balaraja telah dimulai. Tol dengan panjang 39,80 kilometer (Km) itu akan menjadi penghubung wilayah Barat Jakarta, tepatnya dari Kota Tangerang Selatan dengan Kabupaten Tangerang.
Pembangunan dilakukan oleh kontraktor swasta yakni PT Trans Bumi Serbaraja. Tol tersebut terdiri atas 3 seksi, yakni seksi I (BSD-Legok) sejauh 11,3 Km, seksi II (Legok-Tigaraksa Selatan) 10,7 Km, dan seksi III (Tigaraksa Selatan-Balaraja) 17,8 Km.
Untuk Seksi 1A sepanjang 5,2 Km yang terdiri dari 3 paket pekerjaan dengan target selesai September 2021. Tercatat hingga akhir September 2020, progres konstruksi paket 2 sepanjang 0,95 Km mencapai 37%, sisanya paket 1 (2,30 Km) dan paket 3 (1,90 Km) dalam tahap penyelesaian pembebasan lahan. Adapun nilai investasi untuk tol ini mencapai Rp 6,04 triliun, dan biaya konstruksi sekitar Rp 2,70 triliun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nantinya, tol ini akan menjadi sambungan dari ruas Tol Ulujami-Serpong yang dirancang untuk mempersingkat waktu tempuh dari Serpong (BSD) menuju Jakarta dan Merak.
Dikutip dari keterangan resmi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Sabtu (10/10/2020), Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan kehadiran Jalan Tol Serpong-Balaraja, selain meningkatkan konektivitas menuju wilayah Jakarta juga menjadi akses menuju Merak dan Lampung karena terhubung dengan Balaraja yang menjadi akses masuk ke Tol Tangerang-Merak.
Selain itu, Jalan Tol Serpong - Balaraja juga akan mendukung pengembangan wilayah di sisi Barat Jakarta, salah satunya Kota Baru Maja bahkan hingga Lebak.
Jalan Tol Serpong-Balaraja direncanakan memiliki 8 Simpang Susun (SS) yang bisa menjadi akses baru dari Serpong hingga Balaraja yakni SS CBD, SS Industri, SS Legok, SS Mekar Jaya, SS Pasir Barat, SS Jambe, SS Cileles, dan SS Tigaraksa.
Selain pembangunan Jalan Tol tersebut, proyek jembatan layang (overpass) Balaraja Timur juga mulai dibangun. Overpass dibangun melintas di atas Jalan Tol Tangerang-Merak, tepatnya di Km 36+200.
Overpass Balaraja Timur merupakan duplikasi dari overpass eksisting. Pembangunannya dikerjakan oleh kontraktor PT Cahaya Tunggal Abadi dengan anggaran sebesar Rp 27,5 miliar melalui skema kontrak tahun jamak 2020-2021.
Overpass Balaraja Timur memiliki panjang 55 meter dengan jalan pendekat 345 meter didesain menggunakan fondasi tiang pancang baja dengan bangunan atas balok U girder dan konstruksi jembatan 2 abutment serta 2 pilar. Saat ini konstruksi telah mencapai 34,27% dan diharapkan rampung pada April 2021.