Tiga Pekan Diresmikan, Pengguna Tol Manado-Danowudu Masih Minim

Tiga Pekan Diresmikan, Pengguna Tol Manado-Danowudu Masih Minim

Trio Hamdani - detikFinance
Rabu, 21 Okt 2020 19:45 WIB
Jalan Tol Manado-Bitung ruas Manado-Danowudu sepanjang 26 km telah diresmikan Presiden Joko Widodo secara virtual di Istana Kepresidenan Bogor pada Selasa (29/9/2020) lalu. Tol tersebut meliuk di antara bukit di Sulawesi Utara.
Foto: Istimewa/Kementerian PUPR
Jakarta -

PT Jasamarga Manado Bitung (JMB) mencatat Tol Manado-Bitung Ruas Manado-Danowudu sudah dilintasi sekitar 170.251 ribu kendaraan, terhitung dalam 3 minggu atau 21 hari sejak diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 29 September 2020.

Tol yang dikelola anak usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk itu masih gratis selama masa sosialisasi berlangsung. Namun secara harian, pengguna tol tersebut masih di bawah target.

"Perhitungan tersebut merupakan volume kendaraan selama tiga minggu yang keluar melalui empat Gerbang Tol (GT), yakni GT Manado, GT Airmadidi, GT Kauditan dan GT Danowudu. Kendaraan golongan I mendominasi total volume kendaraan yang melintas di Jalan Tol Manado-Bitung Ruas Manado-Danowudu, yaitu sekitar 68% dari total seluruh kendaraan," kata Direktur Utama PT JMB George I.M.P Manurung melalui keterangan tertulis, Rabu (21/10/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

George menjelaskan Lalulintas Harian Rata-rata (LHR) tol tersebut adalah 8.107 kendaraan. LHR tertinggi tercatat pada Sabtu 10 Oktober, yakni 10.571 kendaraan. Ada sejumlah faktor yang menyebabkan pengguna tol belum masif.

"LHR Jalan Tol Manado-Bitung Ruas Manado-Danowudu ini cenderung masih di bawah target dari PT JMB. Hal ini dimaklumi karena di Sulawesi Utara sendiri program-program pencegahan penularan COVID-19 di antaranya untuk mengurangi bepergian keluar rumah masih digaungkan oleh Pemerintah Daerah," jelas George.

ADVERTISEMENT

Faktor lain yang membuat pengguna tol masih di bawah target karena kendaraan besar belum berani masuk tol, dan masyarakat enggan membeli kartu uang elektronik perdana walaupun saat ini belum dikenakan tarif.

"Masyarakat belum terbiasa masuk jalan tol dengan menggunakan kartu. Ditambah lagi nantinya jika telah bertarif, selain memastikan mempunyai uang elektronik, masyarakat harus memastikan kecukupan saldonya untuk dapat mengakses Jalan Tol Manado-Bitung. Ke depannya, kami akan terus berkoordinasi dengan pihak Perbankan untuk mensosialisasikan hal ini kepada masyarakat, terutama kemudahan untuk pembelian kartu perdana hingga fasilitas top up saldo," tambahnya.

(toy/dna)

Hide Ads