Tol Manado-Bitung siap berbayar mulai 30 Oktober 2020 mendatang. Akan tetapi, menurut PT Jasamarga Manado Bitung, tol pertama di Sulawesi Utara ini baru bisa menarik laba bersih antara 2028 mendatang.
"Sekitar 2028-2030 baru kami menghasilkan laba bersih," ujar Direktur Utama JMB George Manurung dalam konferensi pers, Senin (26/10/2020).
Lantaran, ada kewajiban mengembalikan investasi yang senilai Rp 4,9 triliun terlebih dahulu sebelum mengeruk laba. Apalagi, untuk beberapa waktu dekat ini, penghasilan dari tol ini baru bisa diambil dari tarif tol yang berlaku dan belum ada unsur lainnya sebagai tambahan pendapatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nah ini cukup lama, mungkin 10-12 tahun lagi karena memang kita mengharap dari trafficnya sama faktor inflasi yang akan menyesuaikan tarif nanti tiap 2 tahun," sambungnya.
Sedangkan, Direktur Teknik JMB Bambang Saptadi optimis pihaknya bisa mengeruk laba bersih lebih cepat dari asumsi tersebut.
"Asumsi terkait dengan laba yang jauh di 2028 mungkin kita harapkan bisa lebih maju lagi kalau kita berinovasi," kata Bambang.
Inovasi yang dimaksud dengan mencari sumber laba lainnya seperti dari pemasangan iklan, fiber optik dan lain sebagainya.
"Ini yang kita harapkan, mengambil profit dari penghasilan lain, nanti kita mungkin menggunakan inovasi baru untuk menunjang pendapatan lainnya di luar operasi seperti iklan, seperti jaringan fiber, atau seperti itulah. Jadi kita mungkin tidak mengharapkan dari tol saja, tapi dari pendapatan non tol yang kita usahakan bisa menambah laba kita," tuturnya.
(zlf/zlf)