Jakarta -
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjajal lintas rel terpadu (LRT) Jabodebek pada Minggu kemarin (15/11/2020). LRT yang dijajal melaju dengan mulus dari Stasiun TMII menuju Stasiun Harjamukti. Usai menjajal, Budi Karya mengatakan, LRT akan beroperasi pada Juni 2022.
"Menurut keterangan teman-teman KAI akan dioperasikan pada Juni 2022," katanya di Stasiun TMII Jakarta.
Kereta yang akan beroperasi sebanyak 31 rangkaian kereta (trainset), di mana masing-masing terdiri dari 6 kereta. Dia menuturkan, LRT Jabodebek akan mengangkut 500 ribu penumpang seharinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau KRL seluruh Jakarta 1.100.000, ini 500 ribu hanya dari 2 tempat dari arah Bogor dan Bekasi," sambungnya.
Dia bilang, LRT Jabodebek bisa mengangkut jumlah penumpang banyak karena waktu antar kereta (headway) bisa sampai 3 menit.
"Mengapa ini begitu tinggi karena headway-nya sudah 3 menit secara teknis bisa 2 menit. Tapi kita lakukan dengan 3 menit," ujarnya.
Pada kesempatan itu, Budi Karya juga meminta sejumlah pemangku kepentingan agar LRT Jabodebek bisa terhubung dengan moda transportasi lain. Ia juga ingin agar moda transportasi ini ramah untuk pengguna sepeda.
Budi Karya bahkan mewacanakan agar pengguna sepeda bisa gratis naik LRT Jabodebek.
"Oleh karenanya antar moda begitu turun LRT harus ada TransJakarta, turun LRT harus ada kendaraan-kendaraan, turun LRT akan naik sepeda. Oleh karenanya dalam dalam kesempatan ini, dalam rangka kampanye penggunaan sepeda saya minta kepada PT KAI memberikan kesempatan mereka yang menggunakan sepeda lipat, bisa menggunakan dan masuk ke dalam kereta secara gratis," sambungnya.
Budi Karya menuturkan, beberapa stasiun saat ini sudah terhubungan moda transportasi lain. Stasiun Kampung Rambutan misalnya yang terhubung dengan Terminal Kampung Rambutan. Budi Karya ingin masyarakat tak terasa saat pindah moda transportasi.
"Juga nanti di Dukuh Atas katakan ada jarak tertentu dilakukan upayakan satu orang itu berganti moda dia tidak kerasa," jelasnya.