Jakarta -
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, menjelaskan Pelabuhan Patimban yang berlokasi di Subang, Jawa Barat bakal terhubung dengan tol 2 tahun lagi. Pelabuhan ini sendiri ditargetkan siap melayani kegiatan ekspor-impor mulai Desember 2020.
Menurut Budi, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mendukung penuh Pelabuhan Patimban dengan menyediakan akses jalan.
"Di darat kami berkoordinasi dengan Kementerian PU, juga terima kasih Pak Menteri PU yang sudah mendukung baik secara jangka panjang, (jangka) menengah, 2 tahun lagi itu ada jalan tol," kata Budi dalam sebuah webinar, Jumat (20/11/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara dalam waktu dekat akan diresmikan akses jalan nasional ke Pelabuhan Patimban.
"Dalam waktu dekat ini sudah ada jalan-jalan yang di-improve agar angkutan dari dan ke Patimban ini berjalan dengan baik. Oleh karenanya saya sangat mengapresiasi dengan dukungan terhadap Pelabuhan Patimban ini," paparnya.
Pada kesempatan lain, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono baru-baru ini mengatakan akses ke Patimban sepanjang 8,2 km siap diresmikan. Jalan ini disebut akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersamaan dengan operasional Pelabuhan Patimban.
"Patimban ini bukan jalan tol, tapi ini adalah jalan nasional Patimban yang menghubungkan jalan nasional pantura dengan pelabuhan," jelas Basuki saat rapat kerja dengan Komisi V DPR RI, Jakarta Pusat, Senin (16/11/2020).
Bakal ada kereta juga yang menghubungkan pelabuhan. Penjelasannya di halaman selanjutnya>>>
Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Agus Purnomo menyebut Pelabuhan Patimban bakal dilengkapi kereta. Nantinya angkutan berbasis rel itu bakal mondar-mandir hingga ke dermaga di pelabuhan yang berlokasi di Subang, Jawa Barat.
"Disiapkan untuk kereta api. Jadi ada jalur kereta api langsung ini nanti akan masuk langsung ke dermaga," kata dia dalam sebuah webinar, Jumat (20/11/2020).
Namun dirinya belum menyebutkan secara rinci titik awal dari rute kereta tersebut. Yang jelas itu akan melengkapi akses Pelabuhan Patimban selain jalan eksisting dan tol yang akan segera dibangun. "Jadi aksesnya selain tadi jalan yang eksisting, nanti akan ada tol dan kereta api," sebutnya.
Khusus untuk tol, dia menjelaskan panjangnya sekitar 36 kilometer (km). Kata dia, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan segera melakukan groundbreaking pembangunan tol tersebut.
"Jalan tol yang akan dibangun ini nanti sampai dengan pelabuhan, jalan tol ini panjangnya kira-kira 36 kilo. Jadi ini Kementerian PUPR sedang menyiapkan jalan ini, dan Insyaallah dalam waktu nggak lama akan groundbreaking, akan dimulai, dan targetnya adalah tahun 2023 sudah beroperasi," tambahnya.
Operator pelabuhan diumumkan akhir Desember. Lanjut di halaman berikutnya>>>
Operator atau pengelola resmi pelabuhan tersebut diumumkan pada akhir Desember. Dijelaskan Juru Bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Adita Irawati, hal itu sudah dijadwalkan sebagaimana pengumuman pemenang lelang.
"Sesuai jadwal pengumuman pemenang di akhir Desember," kata dia melalui pesan WhatsApp kepada detikcom, Jumat (20/11/2020).
Pendaftaran peserta lelang sudah ditutup pada 14 Oktober 2020. Sekitar 10 perusahaan yang ikut serta mengambil dokumen lelang. Namun, pada akhirnya yang memasukkan dokumen lelang sebanyak 5 peserta, yang terdiri dari tiga perusahaan konsorsium dan dua perusahaan tunggal.
"Saat ini sedang proses aanwijzing (pemberian penjelasan) kepada peserta lelang," paparnya.
Berdasarkan informasi terakhir yang dihimpun detikcom, peserta lelang yang lolos pra kualifikasi adalah Konsorsium Patimban, terdiri dari PT CT-Corp Infrastruktur Indonesia, PT Indika Logistic & Support Services, PT U Connectivity Services, dan PT Terminal Petikemas Surabaya.
Hasil pra kualifikasi tersebut juga telah sesuai dengan Peraturan Lembaga LKPP nomor 29/2018. Dalam peraturan disebutkan bahwa pengadaan badan usaha melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha, proses lelang tetap bisa dilanjutkan meskipun hanya didapatkan satu yang lolos pra kualifikasi.