Pria yang kerap disapa RK ini mengatakan dirinya ingin membenahi kawasan sekitar pelabuhan menjadi sebuah kota baru, sehingga Patimban bukan cuma pelabuhan namun juga bisa jadi kawasan ekonomi dan tempat tinggal yang nyaman.
"Kami mau melihat Patimban ini jangan cuma pelabuhan saja, oke pelabuhan itu primadonanya. Tapi kami usulkan Patimban didesain sebagai kota," ungkap RK dalam acara Dialog Publik Pelabuhan Patimban bersama Kemenhub, Senin (16/11/2020) lalu.
RK menjabarkan rencananya tersebut, dia mengatakan kawasan kota baru Patimban direncanakan menjadi sangat futuristik. Dia memperkirakan kota itu ditinggali oleh 1 juta jiwa dan diharapkan menjadi kota percontohan.
"Pemerintah provinsi Jawa Barat memvisikan kawasan futuristik yang ditinggali 1 juta penduduk ada kerah putih, kerah biru, dan seterusnya. Ini diharapkan jadi kota percontohan," papar RK.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengatakan sederet fasilitas publik akan dipersiapkan di sana mulai dari alun-alun hingga tempat pertunjukan macam Sydney Opera House.
"Ada alun-alun konsepnya central park, jalan kayak Sudirman-Thamrin-nya, ada golf, rekreasinya, tempat macam Sydney Opera House. Tapi tetap, jantungnya kota ini di pelabuhan," kata RK.
Bahkan, untuk mendukung Patimban sebagai kota baru berbasis kemaritiman, RK menyebut pihaknya sudah menyiapkan kerja sama dengan lembaga pendidikan dari Inggris untuk membuat Politeknik Maritim di Patimban.
"Termasuk kami juga mau siapkan Politeknik Maritim ini dari inggris, sudah siap. Saya tinggal tunjuk lokasinya aja, tahun depan kita bangun politekniknya supaya masyarakat di sana bisa jadi tenaga kerja yang maksimal dan berkelas," ungkap RK.
Kota baru Patimban sendiri merupakan salah satu kota yang dibesut dalam rencana membentuk kawasan metropolitan Rebana. RK menyebut ada 13 kota industri lainnya dalam pembentukan kawasan metropolitan Rebana.
(ara/ara)