Kemenhub Tawarkan Swasta Garap 6 Proyek Terminal Tipe A

Kemenhub Tawarkan Swasta Garap 6 Proyek Terminal Tipe A

Alfi Kholisdinuka - detikFinance
Rabu, 02 Des 2020 10:03 WIB
Kemenhub
Foto: Kemenhub
Jakarta -

Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat menawarkan kerja sama pengusahaan di 6 (enam) Terminal Tipe A dalam pertemuan dengan para investor swasta baik dari unsur UMKM, maupun perusahaan swasta berskala besar.

Keenam Terminal tersebut yaitu, Terminal Penumpang Tipe A Entrop di Jayapura, Anak Air di Padang, Guntur Melati di Garut, Bulupitu di Purwokerto; Mangkang di Semarang; dan Tirtonadi di Solo.

"Keterlibatan swasta kami lakukan untuk semakin meningkatkan pelayanan transportasi darat. Selain itu, juga dalam upaya Pemulihan Ekonomi Nasional, dengan memberikan perhatian khusus pada aspek pembukaan lapangan kerja, serta mendorong usaha mikro, kecil, menengah dan besar untuk bangkit dan bergerak," ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam keterangan tertulis, Rabu (2/12/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal ini diungkapkannya secara virtual saat membuka kegiatan Investor Gathering 'New Terminal, New Experience' yang berlangsung di Terminal Penumpang Tipe A Mangkang, Semarang,

Budi menyatakan pemerintah pusat harus bersinergi dengan pemerintah daerah untuk terus memperbaiki dan membenahi pelayanan terminal sehingga memberikan kenyamanan dan keamanan kepada pengguna transportasi.

ADVERTISEMENT

"Kita ingin pelayanan terminal tipe A sama baiknya dengan Bandara sehingga kami memperhatikan ini dengan sungguh-sungguh," ungkapnya.

Sementara itu, Dirjen Perhubungan Darat Budi Setiyadi menjelaskan, melalui kegiatan investor gathering, Kemenhub ingin mendorong investor dari berbagai sektor. Di antaranya BUMN, asosiasi, perusahaan swasta di bidang konstruksi, IT, Manajemen Gedung, ritel dan perhotelan, UMKM, PO Bus, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota, untuk berinvestasi pada terminal-terminal yang ada di bawah pengelolaan Ditjen Perhubungan Darat.

Menurutnya, bentuk pengusahaan yang bisa dikerjasamakan seperti membangun hotel, mall, gym, sport center, kuliner dan sebagainya di area terminal.

Kegiatan investor gathering merupakan bagian dari program transformasi peningkatan pelayanan di Terminal Tipe A. Transformasi yang dilakukan berupa, pembangunan dengan konsep TOD/Mixuse, tata kelola yang modern, membangun sistem operasi berbasis digitalisasi, membangun SDM yang profesional, menciptakan lingkungan yang sehat dan bersih, budaya mutu dan hospitality pelayanan publik dengan dilakukan inovasi-inovasi baru secara berkelanjutan sebagai penggerak ekonomi.

"Dengan mengusung konsep New Terminal New Experience, hadirnya terminal modern ini dapat menciptakan bangkitan baru, sehingga dapat mendukung pemulihan ekonomi nasional," jelas Budi.

Lebih lanjut, kata dia, Kemenhub berupaya meningkatkan aspek keselamatan dan keamanan serta meningkatkan kualitas pelayanan melalui pembangunan dan diantaranya Revitalisasi Terminal Penumpang. Hal ini juga sejalan dengan pengembangan konsep Transit Oriented Development (TOD) yang sedang didorong oleh Pemerintah yaitu suatu konsep pengembangan kawasan urban yang memaksimalkan jumlah ruang hunian, kawasan bisnis dan tempat hiburan dengan jarak yang dekat dari akses transportasi umum.

"Dengan terciptanya konektivitas yang baik antara hunian dan kawasan bisnis dengan simpul transportasi umum, diharapkan gaya hidup bertransportasi massal seperti bus akan semakin meningkat, sehingga pemakaian kendaraan pribadi dan kemacetan bisa menurun," pungkasnya.

Sebagai informasi, Investor Gathering ini diikuti lebih dari 200 pengusaha baik UMKM maupun perusahaan besar dari sejumlah kota yang hadir langsung ataupun melalui aplikasi tatap muka virtual dan media sosial. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Dirjen Perhubungan Darat Budi Setiyadi, Sesditjen Perhubungan Darat Marta Hadisarwono, dan Direktur Prasarana Transportasi Jalan Mohamad Risal.

(ega/ara)

Hide Ads