Susul Kota Lama Semarang, Kota Lasem di Rembang Dipugar 2021

Susul Kota Lama Semarang, Kota Lasem di Rembang Dipugar 2021

Trio Hamdani - detikFinance
Kamis, 03 Des 2020 15:13 WIB
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo (tengah) bersama (kiri ke kanan) Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Mendagri Tito Karnavian, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Menteri Sosial Juliari Batubara bersiap memberikan keterangan pers seusai rapat kabinet terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (3/1/2020). Rapat tersebut membahas pencegahan dan penanganan dampak banjir di Jabodetabek dan Banten. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/aww.
Foto: Antara Foto/Wahyu Putro A
Jakarta -

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono membeberkan peran penting arsitektur untuk pembangunan di Indonesia, terutama dari segi estetika infrastruktur.

Basuki menjelaskan infrastruktur yang dibangun tanpa memedulikan nilai-nilai estetika tidak akan mampu meredam kebringasan manusia.

"Karena saya sadar, tanpa arsitek, bangunan itu menjadi besi dan beton yang dipasang, tidak ada rasanya, tidak ada estetikanya, kayak benda mati yang dipasang menjadi penghubung satu tempat ke tempat lain sebagai jembatan, bendungan cuma untuk mengatur air tanpa bisa memberikan nilai estetika demi untuk meredam keberingasan manusia," kata dia dalam acara pengukuhan Dewan Arsitek Indonesia yang tayang virtual, Kamis (3/12/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menggambarkan bahwa kota yang ditata dengan nilai-nilai arsitektur mampu membuat masyarakatnya memiliki perilaku yang lebih baik.

"Karena dengan arsitek lah kota juga diatur sehingga bisa meredam perilaku-perilaku yang seharusnya lebih baik dengan tata kota, dengan tata bangunan yang lebih baik," sebutnya.

ADVERTISEMENT

Pihaknya pun saat ini sedang melakukan rehabilitasi terhadap kota-kota lama di Indonesia.

"Kota-kota lama sekarang sedang kita rehab, setelah Kota Lama Semarang, sekarang juga dengan arsitek kami sedang mau me-rehab Kota Lasem sebagai kota budaya ya, yang saling menjadi simbol kebhinekaan di Indonesia ini Kota Lasem akan kita rehab," ujarnya.

Dijelaskannya, rehabilitasi Kota Lasem di Rembang akan dimulai 2021, dan saat ini desainnya sudah rampung.

"Kemarin desainnya sudah selesai, 2021 ini akan kita mulai. Itu terlibat arsitek langsung," tambahnya.

(toy/eds)

Hide Ads