Bandara Adi Soemarmo, Boyolali membuka Posko Terpadu untuk pengamanan libur Natal 2020 dan tahun baru 2021 (Nataru). Kepadatan penumpang pada libur Nataru tahun ini diperkirakan mengalami penurunan.
"Untuk penumpang yang melaksanakan Natal dan tahun baru (libur Nataru), penumpang di Bandara Adi Soemarmo diperkirakan ada penurunan dibanding tahun 2019. Kira-kira 66 persen," kata Riyaman, Airport Operation, Services & Security Senior Manager, kepada para wartawan usai apel pembukaan Posko Terpadu angkutan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 di bandara Adi Soemarmo, Boyolali, Kamis (17/12/2020).
Disebutkan dia, di tahun 2019 lalu jumlah penumpang di bandara Adi Soemarmo mencapai 96.476 penumpang. Namun tahun ini diperkirakan hanya sekitar 33.186 penumpang. Penurunan ini dikarenakan dampak pandemi Corona atau COVID-19 yang belum berakhir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi kalau tahun 2019 lalu sebanyak 96.476 penumpang, maka kami perkirakan karena posisi pandemi (COVID-19) ini akan menjadi 33.186 penumpang. Sehingga diperkirakan turun 66 persen," ungkap dia.
Meski diperkirakan jumlah penumpang menurun, tegas Riyaman, pihaknya tetap memberikan pelayanan optimal kepada pengguna jasa penerbangan tersebut. Maka bandara Adi Soemarmo, membuka Posko Terpadu untuk pengamanan libur Nataru tahun ini.
"Walaupun diperkirakan terjadi penurun, kami namanya pelayanan, kami tidak akan lengah. Seperti tahun-tahun sebelumnya, kami melaksanakan Posko Terpadu," ujarnya.
Pembukaan Posko Terpadu dipimpin langsung oleh General Manajer PT Angkasa Pura I Bandara Adi Soemarmo, Boyolali, Yani Ajat Hermawan, siang tadi. Posko Terpadu akan beroperasi selama 18 hari, mulai 18 Desember 2020 hingga 4 Januari 2021.
"Bukan hanya PT Angkasa Pura saja, tetapi pihak-pihak terkait terlibat di dalamnya, ada dari Lanud, Airnav Indonesia, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP). Jadi kita bersatu padu, bersinergi untuk melaksanakan kegiatan pelayanan angkutan Natal dan tahun baru," imbuh dia. .
Karena saat ini masih dalam masa pandemi, lanjut dia, Posko Terpadu ini juga ditekankan adalah bagaimana bisa memberikan imbauan lebih kepada para pengguna jasa untuk selalu menjaga 3 M, memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.
Menurut dia, sejauh ini di bandara Adi Soemarmo belum ada lonjakan penumpang. Tetapi sudah ada satu maskapai yang mengajukan extra flight di tanggal 28 Desember 2020 sampai 4 Januari 2021.
"Tanggal 28 (Desember 2020) sampai tanggal 4 (Januari 2021) itu ada extra flight dari airasia, rute Solo-Denpasar. Baru airasia yang mengajukan," pungkasnya.