Moda raya terpadu (MRT) Fatwamati-Taman Mini Indonesia Indah (TMII) akan segera dibangun. Pembangunan moda transportasi canggih ini diperkirakan menelan biaya antara Rp 25 triliun hingga Rp 28 triliun.
Direktur Utama PT MRT Jakarta, William Sabandar mengatakan, pembangunan MRT kali ini berbeda dengan skema sebelumnya. Pembangunan MRT Fatmawati-TMII akan menggunakan skema public private partnership atau kerja sama pemerintah dengan badan usaha.
MRT tersebut memiliki panjang sekitar 12 km. Rencananya, pembangunan MRT dimulai pada tahun 2022 dan diperkirakan rampung 2027.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada jalur baru yang dikembangkan melalui skema public private partnership di jalur selatan, mulai dari Fatmawati ke Taman Mini Indonesia Indah. 2022 itu diharapkan mulai konstruksi bakal dimulai dan berlangsung sampai 2027," ujar William dalam forum jurnalis virtual, Selasa (5/1/2021) lalu.
William mengatakan, pihaknya akan mulai melakukan market sounding dan pencarian dana tahun ini. Pihaknya akan menawarkan paket-paket pembangunan MRT Jakarta rute Fatmawati-TMII kepada swasta yang berminat untuk bekerja sama.
Selain itu, pihaknya juga berencana menerbitkan obligasi untuk membiayai proyek ini.
"Pra feasibility study sudah dilakukan, feasibility study-nya akan kita lakukan tahun ini dan melakukan desain. MRT Fatmawati-TMII berdasarkan pre feasibility study diperkirakan sekitar Rp 25-28 triliun," ujar William.