Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan ada sebanyak 1,6 juta jiwa warga DKI Jakarta akan mendapatkan akses air bersih yang berasal dari Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Jatiluhur I pada tahun 2024.
Proyek SPAM Regional Jatiluhur I, konstruksinya baru dimulai pada Agustus 2021. Rencana pembangunan dilakukan selama 2,5 tahun hingga Februari 2024 sudah beroperasi.
"Proyek ini capex-nya Rp 1,675 triliun dan tadi sudah disampaikan akan menghasilkan 4.750 liter per detik," kata Sri Mulyani dalam acara penandatanganan perjanjian KPBU SPAM Regional Jatiluhur I secara virtual, Jumat (19/2/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada tahun 2024, air minum curah sebanyak 4.750 liter per detik (lpd) ini akan didistribusikan kepada 380.000 rumah tangga atau kepada 1,9 juta jiwa manusia di empat wilayah yaitu DKI Jakarta sebanyak 4.000 lpd, Kota Bekasi sebanyak 300 lpd, Kabupaten Bekasi sebanyak 100 lpd, dan Kabupaten Karawang sebanyak 350 lpd.
Dari alokasi tersebut, Sri Mulyani mengatakan untuk wilayah DKI Jakarta akan ada 1,6 juta jiwa yang dapat mengakses fasilitas air bersih ini. Kota Bekasi ada sebanyak 120 ribu jiwa, Kabupaten bekasi ada 40 ribu jiwa, dan Kabupaten Karawang ada 140 ribu jiwa.
"Saya membayangkan 380.000 yang tersambung Ini terutama para ibu-ibunya akan sangat terkurangi bebannya karena mendapatkan akses air bersih," jelasnya.
(hek/ara)