Kabar baik buat para pesepeda. Sebentar lagi, sepeda non lipat juga bisa masuk ke kereta MRT Jakarta. Menurut Direktur Utama MRT Jakarta William Sabandar, pihaknya kini sedang menyiapkan fasilitas yang mendukung kebijakan tersebut.
"Jadi kita juga sedang menyiapkan kalau selama ini yang bisa masuk ke kereta MRT Jakarta itu adalah sepeda lipat, nah kita mulai secara terbatas menyiapkan fasilitas untuk sepeda non lipat untuk bisa juga naik," ujar William dalam diskusi virtual, Rabu (17/3/2021).
Rencananya, mulai 24 Maret 2021 mendatang, sepeda non lipat sudah bisa masuk ke kereta MRT. Pada tahap awal implementasinya, hanya 3 stasiun MRT saja yang sudah dilengkapi dengan fasilitas jalur khusus sepeda di tangga stasiun.
"Kami ingin laporkan dulu progres persiapannya soft launching itu direncanakan di 24 Maret pada 3 stasiun, pada Stasiun Lebak Bulus Grab, Blok M BCA dan Stasiun Bundaran HI," ungkapnya.
Alasan peluncuran fasilitas jalur khusus sepeda baru dipasang di 3 stasiun itu saja karena ketiganya merupakan letak strategis. Stasiun Lebak Bulus Grab dan Bundaran HI sama-sama stasiun akhir, sedangkan Blok M BCA berada di tengah-tengah rangkaian seluruh stasiun MRT Jakarta.
"Jadi kalau Anda mau 16 km ini bisa atau di tengah berhenti di Blok M, kalau rumah Anda mungkin ada di sekitar Kebayoran Baru atau Blok A misalnya ya cukup dari Bundaran HI sampai ke Blok M BCA," tuturnya.
Ada kriteria sepeda non lipat yang bisa masuk ke kereta MRT. Sepeda non lipat yang diizinkan masuk hanya sepeda reguler dengan dimensi maksimal 200 cm x 55 cm x 120 cm. Sedangkan, sepeda tandem dilarang masuk.
Untuk jam ketersediaan akses sepeda non lipat juga terbatas. Pada hari Senin-Jumat, sepeda non lipat diizinkan masuk kereta MRT hanya di jam sibuk antara pukul 07.00-09.00 WIB dan 17.00-19.00 WIB.
Sedangkan, pada Sabtu-Minggu lebih fleksibel menyesuaikan jam operasional MRT Jakarta.
Baca juga: Apa Kabar Proyek Pembangunan MRT Fase II? |
Tonton juga Video: Dirut MRT Bantah Stigma Transportasi Umum Media Penularan Corona