Hari ini Bandar Udara (Bandara) Toraja dan Bandara Pantar, Kabupaten Alor, NTT resmi beroperasi. Kedua bandara itu langsung diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dalam sambutannya Jokowi mengaku sering bertanya kepada Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi terkait kapan selesainya pembangunan bandara tersebut.
"Hampir setiap enam bulan, selalu saya tanya tanyakan kepada Menteri Perhubungan, kapan bandara, kapan airport di Tana Toraja ini selesai? Kok nggak rampung-rampung dan akhirnya hari ini bisa kita diresmikan dan sudah beroperasi. Kita patut bersyukur alhamdulillah," ucapnya dilansir dari akun Youtube, Sekretariat Presiden, Kamis (18/3/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut informasi yang didapat Jokowi, Bandara Toraja proyeknya menghabiskan biaya sekitar Rp 800 miliar. Uang tersebut dihabiskan paling banyak untuk membenahi 3 bukit agar bisa dibuat lapangan udara. Bandara Toraja memiliki runaway sepanjang 2.000 meter
"Karena harus memotong tiga bukit, tiga bukit dipotong. Tanah yang harus dibuang dari sana ada 6 juta meter kubik. Jumlah yang memang ini bandara ini unik sekali, memotong bukit, tiga bukit. Sehingga runawaynya bisa dibangun," tuturnya.
Dengan adanya Bandara Toraja, masyarakat tak perlu lagi menempuh jalur darat menuju Tana Toraja. Biasanya dari Makassar menuju Tana Toraja dibutuhkan waktu sekitar 9 jam melalui jalan darat.
"Kita tahu biasanya masyarakat di sini kalau lewat darat mau ke Makassar itu butuh waktu 9 jam, tadi pak Gubernur menyampaikan ke saya 9 jam. Sekarang tadi saya coba dengan ATR 50 menit," ucapnya.
Selain Bandara Toraja, Bandara Pantar jgua diresmikan. Bagaimana kondisinya? klik halaman berikutnya.