Pemerintah Akan Bangun Ambon New Port yang Jadi Pusat Pengolahan Ikan

Pemerintah Akan Bangun Ambon New Port yang Jadi Pusat Pengolahan Ikan

Yudistira Imandiar - detikFinance
Kamis, 25 Mar 2021 10:58 WIB
Pelabuhan Yos Sudarso Ambon
Foto: dok. Sekretariat Presiden
Ambon -

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan membangun Ambon New Port atau Pelabuhan Ambon Baru, sebuah pelabuhan terintegrasi dengan pelabuhan perikanan. Pelabuhan tersebut akan mendukung pembentukan Ambon sebagai lumbung ikan nasional.

Lokasi Ambon New Port masih dalam kajian, tapi kemungkinan pelabuhan berada di perbatasan Desa Waai dan Liang, Kecamatan Salahutu, Maluku Tengah. Pelabuhan ini merupakan pengembangan dari Pelabuhan Yos Sudarso. Diperkirakan terminal kargo dan peti kemas di Pelabuhan Yos Sudarso akan mencapai kapasitas maksimal 10-15 tahun ke depan, sehingga dibutuhkan pelabuhan baru yang lebih memadai.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan pembangunan Ambon New Port akan menunjang peningkatan tata kelola perikanan di Indonesia. Pelabuhan tersebut akan menjadi pusat dari kegiatan pengolahan ikan sampai diekspor ke berbagai negara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Budi mengulas selama ini ikan-ikan dari Timur Indonesia banyak diekspor langsung tanpa melalui pelabuhan. Oleh sebab itu pemerintah berinisiatif untuk memfasilitasi para pelaku usaha perikanan, untuk melakukan pengolahan sampai pengiriman di pelabuhan.

"Kita lihat ada potensi (ekspor perikanan), ini ide bersama-sama Pak Luhut (Menko Marves) bersama-sama Pak Erick (Menteri BUMN memperbaiki tata niaga ikan, dari yang biasanya langsung ekspor (tanpa masuk pelabuhan, kita ingin tata niaga perikanan ini harus dikontrol secara baik sehingga devisa yang kita peroleh meningkat," jelas Budi Karya saat kunjungan kerja ke Ambon, Maluku, kepada detikcom, Kamis (25/3/2021).

ADVERTISEMENT

Ia menambahkan jika tidak segera dibuatkan tempat pengelolaan dan tata kelola yang lebih baik, hasil perikanan Indonesia akan terus dimanfaatkan pihak asing untuk mencari keuntungan. Ikan-ikan dibeli dengan harga murah dari para nelayan lalu diolah menjadi produk bernilai jual tinggi.

Di Ambon New Port nanti, kata Budi Karya, hasil perikanan akan dikembangkan menjadi produk siap konsumsi, seperti sashimi, ikan asap, dan sebagainya. Hal itu akan meningkatkan harga jual ikan sekaligus menyerap tenaga kerja untuk pengolahan hingga proses ekspor dari pelabuhan.

"Kita inginkan tata niaga perikanan ini didapatkan nilai tambahnya, jadi kalau biasanya hanya (menjual) ikan potong, bisa jadi sashimi, jadi ikan asap, atau bisa lebih advance lagi ikan kaleng dan sebagainya. Ini kan menghadirkan satu kegiatan ekonomi," ungkap Budi Karya.

Ambon New Port direncanakan memiliki dermaga sepanjang 1000 meter. Pelabuhan akan terintegrasi dengan terminal peti kemas internasional dan domestic, terminal RORO, pelabuhan perikanan, kawan industry dan logistik, serta terminal LNH dan power plant.

Sebagai informasi, Pelabuhan Yos Sudarso di Kota Ambon memiliki dermaga sepanjang 683 meter dilengkapi lapangan kontainer seluas 6,2 hektar. Kapasitas dermaga mencapai 250 ribu TEUs per tahun, sedangkan kapasitas lapangan menyentuh 1,2 juta TEUs per tahun.

(prf/hns)

Hide Ads