PT Brantas Abipraya (Persero) menyelesaikan modernisasi sejumlah saluran irigasi di wilayah Kabupaten Indramayu dan Majalengka, Jawa Barat. Project Manager Proyek RIMP LSS 05 Brantas Abipraya, Candra Nata Maulana menyampaikan saat ini pihaknya sedang mempercepat proses pengerjaan proyek agar dapat segera dinikmati masyarakat sekitar.
"Kegiatan proyek irigasi ini tepatnya berlokasi di Desa Pagedangan Kecamatan Tukdana Indramayu. Pengerjaan kini sedang melakukan pemasangan top lini, gravel, pengecoran LC, dan pemasangan precast," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (14/4/2021).
Lebih lanjut Candra menambahkan pihaknya juga telah mengerjakan pengerasan jalan tanggul dengan menggunakan pasir. Hal ini dilakukan guna mempermudah akses menuju lokasi kerja di tanggul saluran sekunder Bangodua.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di Desa Cangko, Candra menjelaskan pihaknya juga sedang melaksanakan pemasangan top dinding plam, besi parapet, begisting dan pengecoran LC di saluran sekunder cangko sepanjang 1330 m.
Soal kegiatan RIMP LSS 05, ia menyebut Brantas Abipraya akan melanjutkan proyek di Desa Sukadana Kecamatan Tukdana. Adapun proyek tersebut meliputi pengecoran lc, pemasangan besi parape, begisting, serta pemadatan jalan dengan batu pasir untuk akses ke lokasi kerja di saluran sekunder Tukdana SS.B.TA 1 dan SS.B.TA 2 sepanjang 1.080 meter.
Ia menyampaikan pihaknya juga sedang mengerjakan proyek di Desa Sukaperna, yakni pengurasan saluran sekunder Bangodua, pembuatan sodetan sementara dan pengurasan saluran sekunder menggunakan excavator mini.
Selanjutnya, Candra mengatakan akan dilakukan pengerjaan di saluran sekunder Desa Bangodua. Pihaknya akan merapikan tepi saluran sekunder menggunakan excavator dan pengerjaan top frafel. Selain itu, akan dilakukan juga pemasangan top lini, pricest, finishing keving dan merapikan tumpukan material tanah dipinggir saluran sekunder desa setempat.
Sementara itu, di saluran sekunder di Desa Karanggetas, pihaknya sedang melakukan pengurasan saluran karena adanya pendangkalan. Candra pun menyebut pengurasannya saluran dilakukan menggunakan excavator dan pemasangan patok spail bank.
Sesuai moto Spirit for Giving the Best, Candra mengatakan hal ini tak lantas membuat Brantas Abipraya terhambat kinerjanya meski terhalang pandemi COVID-19. Ia berharap seluruh proyek tersebut dapat selesai sesuai target. Untuk Kabupaten Majalengka, Brantas Abipraya melakukan pekerjaan proyek di Desa Pangkalan Pari Kecamatan Jatitujuh. Saat ini, Candra menyebut pihaknya sedang melakukan begisting, besi parapet, pengecoran lantai dan dinding di saluran sekunder sumber (SSS) sepanjang 1.000 meter.
Di sisi lain, Sekretaris Perusahaan Brantas Abipraya, Miftakhul Anas menyampaikan selama pengerjaannya, Brantas Abipraya juga selalu mengutamakan kualitas mutu, pelayanan dan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja).
"K3 selalu menjadi prioritas utama dalam pelaksanaan proyek. Hal ini terlihat dari penerapan disiplin protokol kesehatan yang dilakukan di proyek, guna mengantisipasi penyebaran COVID-19 di proyek-proyek Brantas Abipraya, langkah pencegahan juga dijalankan seperti dengan selalu memantau kesehatan para tenaga kerja di proyek," pungkasnya.
Sebagai informasi, Brantas Abipraya berupaya untuk mengutamakan safety konstruksinya. Hal ini dibuktikan melalui raihan penghargaan WSO Indonesia Safety Culture Awards (WISCA) dari World Safety Organization (WSO), sebagai perusahaan yang berkomitmen dan mengimplementasikan budaya keselamatan dan kesehatan kerja dan lingkungan (K3L) tingkat dunia dengan sangat baik atau level 4 (silver) pada 3 Februari 2021.
Adapun level tersebut menunjukkan bahwa Brantas Abipraya telah teruji proaktif sistem budaya K3L-nya baik di lapangan maupun di bagian administrasi melalui hasil survei dan observasi mendalam.
(mul/mpr)