Anies Minta Maaf Proyek MRT Fase II Bakal Bikin Macet

Anies Minta Maaf Proyek MRT Fase II Bakal Bikin Macet

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Selasa, 20 Apr 2021 16:48 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan sambutan disela-sela penandatanganan kerja sama (MOU) proyek pembangunan MRT fase 2A dan lingkup kerja CP201 di Stasiun Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta, Senin (17/2/2020). CP201 melingkupi pekerjaan pembangunan dua stasiun bawah tanah yaitu Stasiun Thamrin dan Stasiun Monas dengan panjang terowongan 2,8 km dari HI ke Harmoni yang ditargetkan selesai pada Desember 2024. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/aww.
Foto: ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT
Jakarta -

Proyek MRT Jakarta Fase II yang menghubungkan Bundaran HI ke Kota Tua terus bergulir. Kali ini pembangunan berlanjut untuk membangun terowongan dari kawasan Mangga Besar ke Kota Tua.

Hal itu ditandai dengan penandatanganan kontrak proyek CP203 yang dilakukan MRT Jakarta dengan Sumitomo Mitsui Construction Company Jakarta-Hutama Karya Join Operation. Perusahaan patungan itu akan menjadi kontraktor proyek ini.

Seiring dengan pembangunan yang dilakukan, dampak dari proyek ini pun akan dirasakan masyarakat, tak terkecuali potensi kemacetan. Hal ini pun diamini Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anies mengatakan proyek ini akan memberikan dampak yang cukup mengganggu bagi sekitar proyek pembangunan. Atas hal tersebut dia meminta pengertian dan pemahaman dari masyarakat Jakarta.

"Bahwa beberapa tahun ke depan akan ada hambatan yang mungkin tidak terlalu nyaman bagi masyarakat di sekitar tempat ini. Kami mohon pengertian dan pemahamannya," ungkap Anies dalam acara seremoni penandatanganan kontrak CP203 yang disiarkan melalui akun Instagram MRT Jakarta, Selasa (20/4/2021).

ADVERTISEMENT

Berkaca pada proyek sebelumnya, tepatnya MRT fase I yang hubungkan Lebak Bulus ke Bundaran HI, Anies mengatakan saat konstruksi dilakukan banyak masyarakat yang mengalami ketidaknyamanan imbas dari proyek yang berjalan.

Namun, setelah pembangunannya selesai, justru MRT menjadi salah satu fasilitas yang nyaman dan jadi andalan bagi masyarakat Jakarta.

"Mari kita tengok di Fase I dahulu, Lebak Bulus-Bundaran HI. Saat konstruksi dilakukan, sangat rumit dan tidak nyaman bagi mereka yang tinggal di kawasan selatan. Saat konstruksi selesai semua beres dan itu jadi fasilitas yang nyaman," ungkap Anies.

Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar juga memohon maaf apabila masyarakat mengalami gangguan yang disebabkan oleh proyek MRT Fase II. Khususnya bagi masyarakat yang tinggal di kawasan Harmoni sampai Kota Tua.

"Kami mohon maaf dan pengertian kepada masyarakat yang mungkin akan terkena dampak proyek ini. Khususnya yang bermukim dan beraktivitas di jalur Harmoni sampai Kota beberapa tahun ke depan," ungkap William.




(das/das)

Hide Ads