Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan kembali mengevaluasi perkembangan pembangunan Light Rail Transit (LRT) Jabodebek. Dia minta semua pihak dapat mengejar target yang mengalami keterlambatan.
"Diperlukan langkah nyata percepatan untuk mengejar ketertinggalan dan merealisasikan target progres konstruksi di tahun 2021," kata Luhut dalam keterangan tertulis dikutip detikcom, Selasa (4/5/2021).
Progres konstruksi prasarana LRT telah mencapai 86,67% pada minggu ke-IV April 2021. Dalam progres per lintas halte Cawang-Cibubur, Cawang-Dukuh Atas, Cawang-Bekasi Timur telah mencapai target.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan, progres berdasarkan item prasarana, pada prasarana utama (stasiun dan lintas) dan pekerjaan sekunder masih kurang sekitar 2% dari target. Untuk progres depo secara keseluruhan telah mencapai 33,45% dari target 33,17%.
Dalam kesempatan yang sama, Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Septian Hario Seto juga mengatakan perlunya peningkatan koordinasi antar semua pihak untuk menyelesaikan pembangunan LRT Jabodebek.
"Perlu ditingkatkan koordinasi dalam pelaksanaan integrasi persinyalan, agar seluruh item pengujiannya terdefinisi dengan jelas, sehingga durasinya dapat direncanakan dengan baik," jelas Seto.
Evaluasi terkait pembangunan LRT Jabodebek akan dilanjutkan setelah hari lebaran nanti. Diharapkan seluruh pihak dapat mempercepat ketertinggalan target.
(aid/dna)