Dapat Pinjaman Rp 693 M, KA Makassar-Parepare Operasi Tahun Depan

Dapat Pinjaman Rp 693 M, KA Makassar-Parepare Operasi Tahun Depan

Anisa Indraini - detikFinance
Kamis, 03 Jun 2021 19:15 WIB
Pemerintah sedang membangun proyek kereta Trans Sulawesi untuk rute Makassar-Parepare. Pembangunan saat ini berfokus pada pembebasan lahan serta konstruksi fisik.
KA Makassar-Parepare/Foto: Pool
Jakarta -

PT Celebes Railway Indonesia (CRI) resmi menandatangani Perjanjian Fasilitas Pinjaman Berjangka Senior dengan PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF), PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) dan Perjanjian Line Fasilitas Pembiayaan Sindikasi dengan PT Bank Syariah Indonesia Tbk.

Direktur Wholesale Transaction Banking Bank Syariah Indonesia Kusman Yandi mengatakan pinjaman perjanjian ini senilai Rp 693,83 miliar dengan skema musyarakah mutanaqisah (MMq), untuk membiayai proyek pembangunan prasarana Kereta Api Makassar-Parepare di Sulawesi Selatan sepanjang 142 km.

"Total fasilitas pembiayaan Rp 693,83 miliar. Totalnya proyeknya sepanjang 145 km," katanya di The Ritz Carlton, SCBD, Jakarta Selatan, Kamis (3/6/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pembiayaan ini akan dilakukan dalam dua tahap. Pertama untuk membiayai konstruksi, pengujian dan uji coba, serta penyelesaian Emplasemen Stasiun Pelabuhan Garongkong sebagai salah satu bagian dari Prasarana Perkeretapian Segmen B dan Prasarana Perkeretaapian Segmen F dari jalur kereta api Makassar-Parepare.

Kedua untuk membiayai bunga selama masa konstruksi, dengan menggunakan skema konvensional maupun syariah.

ADVERTISEMENT

Proyek pembangunan jalur Kereta Api Makassar-Parepare merupakan proyek pembangunan kereta api pertama di Indonesia yang menggunakan skema KPBU dan dengan menggunakan skema pembayaran ketersediaan layanan, yang ditargetkan beroperasi secara komersial di kuartal IV-2022.

"Progres proyek untuk lahan sudah 100% untuk di Garongkong, di Tonasa masih 70% dan September harus 100%. Progresnya saat ini baru 10-20%," Direktur Keuangan PT CRI Jatmiko Murdiono dalam kesempatan yang sama.

Sementara Presiden Direktur IIF Reynaldi Hermansjah mengatakan, Bagi IIF proyek ini merupakan pionir dalam sektor kereta api dan transportasi massal dalam portfolionya. Rel kereta api Makassar - Parepare sepanjang 142 km ini merupakan inisiasi Pemerintah dan merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional.

Merupakan juga bagian dari jaringan Kereta Api Nasional Trans-Sulawesi, proyek ini diharapkan dapat mendukung peningkatan dan distribusi pertumbuhan ekonomi nasional di Sulawesi. Proyek ini mendapatkan jaminan Pemerintah melalui PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero).

"Kereta Api merupakan salah satu angkutan massal untuk melayani kebutuhan masyarakat akan transportasi umum karena kemampuannya mengangkut penumpang dan barang dalam jumlah banyak dengan waktu tempuh yang relatif singkat tanpa ada hambatan di sepanjang jalur rel. Moda seperti ini saat ini sangat diperlukan dalam mendukung mobilisasi masyarakat dan arus barang. Mengemban mandat sebagai katalisator dalam pembangunan infrastruktur berkelanjutan, IIF senantiasa mendukung untuk percepatan pembangunan infrastruktur di Indonesia," kata Reynaldi.

Jalur ini merupakan fase I dari Rencana Induk Perkeretaapian Nasional di Pulau Sulawesi untuk melayani area Sulawesi Selatan meliputi 5 Kabupaten/Kota yaitu Kabupaten Maros, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan, Kabupaten Barru, Kota Makassar, dan Kota Parepare. Total pembiayaan proyek senilai Rp 1 triliun.

Nantinya, jalur Kereta Api Makassar-Parepare berperan sebagai sarana transportasi untuk mendukung permintaan angkutan penumpang dan perpindahan barang, serta membangun konektivitas nasional.

Proyek ini diharapkan dapat memberikan dampak langsung maupun tidak langsung pada percepatan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di Sulawesi Selatan.

(aid/ara)

Hide Ads