Presiden Joko Widodo sore ini meninjau pembangunan jalan tol Semarang-Demak. Menurutnya, tol ini akan menjadi solusi kemacetan puluhan tahun di Semarang.
Khususnya di daerah Kaligawe dan Bandara Ahmad Yani. Menurut Jokowi di kawasan itu sering dilalui kendaraan besar.
"Jalan tol ini akan kurangi kemacetan lalu lintas secara signifikan di Kaligawe dan Bandara Ahmad Yani. Ini berpuluh tahun selalu macet baik kendaraan besar yang lewat jalur ini," ungkap Jokowi usai meninjau jalan tol, Jumat (11/6/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Proyek jalan tol Semarang-Demak merupakan bagian dari jaringan Tol Trans Jawa koridor Pantai Utara Jawa. Koridor ini menghubungkan Semarang, Demak, Rembang, Tuban hingga Gresik. Di Gresik sendiri, untuk menuju ke Surabaya juga sudah terhubung jalan tol.
"Panjangnya khusus yang ini (Semarang-Demak) 26,7 km. Seksi 1 dari Kaligawe-Sayung sepanjang 10.39 km dan Seksi 2 Sayung-Demak 16,31 km. Seksi 1 ini dukungan pemerintah, dan seksi ke dua skema KPBU," papar Jokowi.
Jalan tol ini juga berfungsi untuk pengendalian banjir rob. Jokowi menjelaskan beberapa fasilitas yang ada di jalan tol ini mampu menekan banjir rob dari arah laut. Mulai dari kolam retensi hingga tanggul laut.
"Ini (tol Semarang-Demak) akan berfungsi untuk pengendalian banjir rob dengan adanya fungsi kolam retensi dan tanggul laut. Lalu pengembangan area terendam, jadi nanti akan kering, baik untuk kawasan industri, dan pendukungnya maupun pusat pertumbuhan ekonomi baru," ungkap Jokowi.
(hal/dna)