Sebanyak 10 BUMN Konstruksi berkolaborasi mendirikan Infrastructure Learning Institute (I2LI) dan Indonesia Infrastructure Research and Innovation Institute (I2RI). Kedua pusat infrastruktur riset itu dibentuk sebagai wadah bagi para insan BUMN, khususnya di bidang infrastruktur untuk menciptakan world class leader dan talent di BUMN.
Adapun 10 BUMN Konstruksi ini di antaranya PT Brantas Abipraya (Persero), Waskita Karya, Pembangunan Perumahan, Hutama Karya, Perum Perumnas, Jasa Marga, Wijaya Karya, Adhi Karya, Semen Indonesia dan Semen Baturaja.
"Kolaborasi ini adalah tindak lanjut dari Surat Edaran Menteri BUMN Nomor SE-1/MBU/02/2021 tentang transformasi fungsi learning center/corporate university, research center, dan innovation center Badan Usaha Milik Negara," ujar Direktur Keuangan, SDM dan Manajemen Risiko Brantas Abipraya Suradi dalam keterangan tertulis, Rabu (14/7/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun di dalam sinergi sepuluh BUMN klaster infrastruktur ini, Brantas Abipraya fokus pada spesialisasi Dam & Water Resource School. Sebagaimana perusahaan berplat merah ini, dikenal unggul dalam pembangunan infrastruktur sumber daya air.
"Kontribusi Brantas Abipraya dalam program ini diharapkan dapat menjadi pusat pembelajaran dan riset yang bermanfaat, serta mampu membawa perubahan," imbuhnya saat peluncuran Institut Riset Infrastruktur secara virtual akhir bulan lalu (30/6).
Sementara itu, Asisten Deputi Bidang Teknologi dan Informasi Kementerian BUMN Imam Bustomi mengatakan sinergi antar perseroan dalam mendirikan kedua research institute tersebut bertujuan mendorong competitiveness BUMN di Indonesia guna meningkatkan keterampilan pekerja.
"Kita menargetkan ada 10.000 digital talent ready di tahun ini, dan akan ada 20% dari staf kita semua yang merupakan digital talent pada tahun 2024. Bersama dengan hal ini, kita perlu mengajak individu untuk memiliki karya, tetapi akan lebih baik lagi jika kita bekerja sama untuk menciptakan sebuah mahakarya. Pendirian I2LI dan I2RI merupakan sebuah katalisator bahwa apa yang kita lakukan ini dapat menjadi harapan baru bagi semua pihak," jelasnya.
Sementara itu, Senior Manager Pengembangan Bisnis Brantas Abipraya Mustafa Nahdi mengatakan ini merupakan bagian dari Working Committee yang akan menyusun strategi program serta memastikan program berjalan sesuai rencana.
Hal senada diungkapkan Wakil Menteri II BUMN Kartika Wirjoatmodjo. Ia menyatakan bahwa pembentukan I2RI dan I2LI dapat menjadi suatu wadah bagi BUMN selain untuk menciptakan world class leader and talent, sinergi ini juga dapat meningkatkan innovation capability.
"Dibentuknya sinergi dan sentralisasi ini, akan terbangun innovation, learning dan research institute yang kuat, dengan resources yang besar, serta bisa berspesialisasi di berbagai bidang research innovation yang lebih spesifik," pungkasnya.
(akd/ara)