Perjalanan Proyek Monorel Jakarta yang Besinya Digondol Maling

Perjalanan Proyek Monorel Jakarta yang Besinya Digondol Maling

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Senin, 19 Jul 2021 06:31 WIB
Tiang konstruksi proyek monorel yang berada di Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan tidak terpakai. Terlebih, proyek LRT Jabodebek yang berada di sampingnya membuat konstruksi baru untuk koridor Cawang-Dukuh Atas.
Foto: Rengga Sancaya

Dari catatan detikcom, pembangunan monorel dimulai pada 2004. Sedianya, monorel dibangun untuk mengatasi kemacetan Jakarta dan dirancang membawa dua hingga sepuluh rangkaian gerbong.

Presiden Megawati Soekarnoputri meresmikan pemancangan tiang pancang pertama di Jalan Asia Afrika, Senayan, Jakarta Selatan, pada 14 Juni 2004. Dia menekan tombol sirene sekitar pukul 10.30 WIB. Saat itu Gubernur Jakarta dijabat Sutiyoso.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun pada 2008, pengembang sekaligus investor proyek ini, yakni PT Jakarta Monorail (PT JM), dikabarkan pening bukan kepalang karena masalah pendanaan.

Saat itu, tiang-tiang yang kadung dibangun mangkrak menjadi monumen nirfaedah. Nilai proyeknya mencapai US$ 450 juta. PT JM mengaku tidak mampu memenuhi syarat investasi US$ 144 juta.

ADVERTISEMENT

"Sekarang keputusannya terserah Pak Gubernur. PT JM akan ngikut saja," kata Direktur Utama PT JM Sukmawati Sukur, 12 Maret 2008.

Gubernur Jakarta pada saat itu, Fauzi Bowo alias Foke, memastikan pembangunan proyek monorel dihentikan. Pihak PT JM minta ganti biaya investasi Rp 600 miliar, namun Foke menolak. Saat itu Pemprov DKI hanya akan membayar sesuai rekomendasi Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

"Saya berpegangan pada rekomendasi BPKP maksimal setinggi-tingginya Rp 204 miliar. Dari segi Pemprov DKI berusaha untuk mengupayakan seefisien mungkin untuk kebutuhan transportasi bagi warga Jakarta," kata Foke, 19 September 2011.

Singkat cerita, secercah harapan muncul untuk tiang monorel yang kadung mangkrak. Hal itu terjadi di era Joko Widodo masih menjadi Gubernur DKI Jakarta. Dia ingin PT Adhi Karya (BUMN) ikut menggarap bersama PT JM.

"Bareng-bareng. Duet-duet. Ngapain harus lama-lama? Ya, bener kok. Serius," kata Jokowi di Balai Kota Jakarta, 20 Desember 2012.

Namun, sebetulnya PT Adhi Karya tidak mau. Proyek berlanjut lagi. Meski begitu, Gubernur Jokowi melakukan peletakan batu pertama pembangunan monorel di Tugu 66, Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan. Hadir pula Komisaris Utama PT Jakarta Monorail Edward Soeryadjaya.

"Setelah proyek ini terhenti selama 5 tahun, dengan mengucap bismillah, pada tanggal 16 Oktober 2013, saya nyatakan proyek monorel oleh PT Jakarta Monorail saya nyatakan dilanjutkan kembali," kata Jokowi di lokasi peresmian, 16 Oktober 2013.

Tiang-tiang akan dipasang dengan jarak 24 meter. Proyek menggandeng China Communications Construction Company Ltd untuk memasang tiang-tiang itu.


Hide Ads