Bicara Ambisi Besar, Dahlan Iskan Singgung Proyek Tol Trans Sumatera

Bicara Ambisi Besar, Dahlan Iskan Singgung Proyek Tol Trans Sumatera

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Rabu, 11 Agu 2021 10:59 WIB
Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan tampak bersemangat ikut senam
Foto: Rois Jajeli: Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan

Soal kekurangan dana proyek juga makin sulit didapat, apalagi masih ada pandemi COVID-19. Dahlan menyebut sumber-sumber keuangan sedang kering di mana-mana. Satu-satunya harapan meminjam ke bank pemerintah, tapi hal itu juga sulit dilakukan. Bank pemerintah menurutnya harus pasti dapat untung.

"Mengharap dari bank-bank tersebut (bank pemerintah) tidak mungkin lagi. Mereka punya ideologi sendiri: uang harus melahirkan uang," tutur mantan Dirut PLN itu.

Ujungnya, kekurangan anggaran akan ditutup pakai PMN kata Dahlan. Apalagi, ada namanya Sisa Lebih Penggunaan Anggaran alias SILPA, yang jumlahnya bisa sampai Rp 254 triliun di 2020.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Politikus akan langsung melihat itu, namanya saja sisa anggaran. Lebih baik dipakai daripada jadi sisa," kata Dahlan.

Tapi SILPA juga sudah diikat ke APBN tahun 2021, uangnya jadi bukan uang 'nganggur'. Ada hambatan untuk penggunaannya. Maka dari itu harapan mendapatkan dana segar adalah dari Indonesia Investment Authority (INA), lembaga Sovereign Wealfh Fund alias dana abadi yang baru dibentuk.

ADVERTISEMENT

Tapi lagi lagi, SWF tetap lah 'binatang keuangan' bagi Dahlan. Jadi tak mudah begitu saja untuk mendapatkan bantuan, bantuan membeli tol yang sudah jadi misalnya.

"Hitung-hitungan bisnisnya harus masuk akal, akal mereka," kata Dahlan.

Misalnya saja, Dahlan menyebutkan Hutama Karya sudah menawarkan lima ruas jalan tolnya ke INA. Tapi belum tentu proyek itu akan dilirik. Apalagi kalau IRR-nya di bawah 12-13, standar lembaga keuangan di manapun ada di level tersebut menurut Dahlan.

"IRR lima ruas tol itu masih rendah, yang tertinggi mungkin 10-11 saja. Bahkan ada ruas yang IRR-nya 7, tidak mustahil ada yang 5," terang Dahlan.

Dahlan memaparkan kini Jalan Tol Sumatera sudah terbangun dan beroperasi 530 km. Mulai dari ruas Bakauheni-Palembang, Medan-Binjai, Medan-Tebing Tinggi, hingga Pekanbaru-Dumai.

Meski sedikit pesimis, Dahlan mengaku masih punya secercah harapan untuk tol Trans Sumatera. Apalagi Pulau Sumatera memiliki tanda-tanda untuk menjadi wilayah pertumbuhan ekonomi baru.

Jumlah penduduk, sumber daya alamnya, hingga letak geografisnya yang dekat dengan negara tetangga jadi syarat pertumbuhan baru.

"Memang sekarang masih besar pasak daripada tiang. Tapi, tiang di situ ibarat pohon, kian lama kian besar dan akan melebihi pasaknya," tuturnya.


(hal/hns)

Hide Ads