Pembangunan Tol Yogyakarta-Bawen berdampak pada sejumlah warga sekitar proyek. Beberapa warga yang dibebaskan lahannya telah menerima uang ganti rugi, bahkan angkanya ada yang menembus miliaran rupiah.
PGS Direktur Utama PT Jasamarga Jogja Bawen Oemi Vierta Moerdika menjelaskan, Tol Yogyakarta-Bawen rencana konstruksi mulai awal tahun depan. Pelaksanaan konstruksi ini sedikit molor dari target yang dijadwalkan yakni Agustus 2021.
Dia menerangkan, dalam pembangunan tol diawali dengan pembebasan lahan yang menjadi tugas pemerintah. Pembebasan tol baru dapat dilakukan setelah izin penetapan lokasi keluar. Setelah itu, Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) bisa melakukan konstruksi yang diawali dengan proses land clearing.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sesuai rencana awal yang tertuang dalam PPJT, rencana konstruksi dijadwalkan Agustus 2021, namun akibat ada beberapa perubahan kebijakan pemerintah terkait pembebasan lahan, penyesuaian terhadap aturan baru serta kondisi pandemi yang menyebabkan target konstruksi bergeser ke awal tahun 2022," katanya kepada detikcom lewat keterangan tertulis, Selasa (7/9/2021).
Lanjutnya, Tol Yogyakarta-Bawen ditargetkan beroperasi tahun 2023. Namun, penyelesaian tol ini tergantung dengan pembebasan lahan.
"Berdasarkan PPJT, target pengoperasian Jalan Tol Yogya Bawen adalah di akhir 2023, namun penyelesaian ini sangat tergantung berapa lama pemerintah dapat menyelesaikan proses pembebasan lahan sepanjang trase jalan," katanya.
Tol Yogyakarta-Bawen memiliki panjang 75,82 km. Tol ini akan melewati dua provinsi yakni Jawa Tengah sepanjang 67,05 km dan DI Yogyakarta 8,77 km.
Tol tersebut memiliki 6 seksi yakni Yogyakarta - SS Banyurejo (8,25 km), SS Banyurejo - SS Borobudur (15,26 km), SS Borobudur - SS Magelang (8,08 km), SS Magelang - SS Temanggung (16,64 km), SS Temanggung - SS Ambarawa (22,56 km), dan SS Ambarawa - Interchange (IC) Bawen (5,21 Km).
Nilai investasi Tol Yogyakarta-Bawen mencapai Rp 14,26 triliun dengan konsesi 40 tahun. Oemi mengatakan, tol ini akan melintasi beberapa situs bersejarah.
"Trase jalan tol Yogya Bawen melewati 2 cagar budaya, yaitu Cagar Budaya Rumah Limasan dan Cagar Budaya Selokan Mataram," katanya.
(acd/ara)