Jakarta -
Pengembangan dilakukan di Stasiun Manggarai. Stasiun ini memiliki tambahan jalur layang atau elevated. Jalur layang yang dioperasikan sejak 25 September ini digunakan sebagai lintasan kereta commuter line jurusan Bogor.
detikcom hari ini, Kamis (30/9/2021) menjajal jalur baru Stasiun Manggarai, perjalanan dilakukan dari arah Bogor dengan naik kereta relasi Jakarta Kota-Bogor. Sesampainya di Stasiun Manggarai kereta langsung naik ke jalur baru dan berhenti di peron 11.
 Jalur Layang Stasiun Manggarai Foto: Herdi Alif Al Hikam/detikcom |
Letak peron 11 sebagai jalur baru ada di bangunan ujung barat Stasiun Manggarai. Jadi kereta dari arah Bogor yang menuju Jakarta Kota tidak lagi berhenti di bagian bawah Stasiun Manggarai, tapi di bagian atas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun kereta dari arah Bogor, Depok, maupun Nambo yang menuju Jatinegara atau Angke masih berhenti di peron-peron stasiun di bagian bawah.
Jalur baru yang ada di Stasiun Manggarai terdapat di bangunan baru dengan tinggi tiga lantai di ujung barat Stasiun Manggarai. Di sana ada empat jalur atau peron baru yang diperuntukkan untuk kereta lintas Bogor atau Depok yang menuju Jakarta Kota, tepatnya peron 10-13.
 Foto: Andhika Prasetia/Detikcom |
Bangunan stasiun ini juga terintegrasi dengan Stasiun Kereta Bandara Soekarno-Hatta. Di lantai 3, yang paling atas ada 4 jalur kereta commuter line lintas Bogor, sementara di lantai paling bawah ada 2 jalur kereta bandara.
Strukturnya begini, di lantai 1 digunakan sebagai pintu masuk stasiun, ada dua pintu yaitu pintu untuk stasiun KA Bandara Soetta dan pintu masuk untuk kereta commuter line. Pintu masuk itu berada di Jalan Saharjo I, dekat Pasaraya Manggarai.
Kemudian di lantai dua ada ruang tunggu dan tempat pengecekan tiket untuk KA Bandara, sedangkan peron KA bandara ada di lantai paling bawah. Di lantai dua ini juga menjadi tempat akses bagi penumpang commuter line lintas Bogor-Jakarta Kota.
Bagi penumpang yang mau transit bisa turun ke lantai 1 stasiun dan menuju peron yang dituju untuk melanjutkan perjalanan. Bagi yang mau keluar bisa langsung menuju pintu barat yang tersambung dengan Jalan Saharjo I, atau yang mau keluar pintu timur di Jalan bisa melewati peron-peron.
Penumpang KRL yang mau akses KA Bandara Soetta bisa cek halaman berikutnya.
Nah bagi penumpang commuter line yang mau lanjut naik KA Bandara Soetta atau sebaliknya, bisa menuju lantai dua. Ada pintu akses langsung ke ruang tunggu kereta bandara. Di sana ada gate tap in-tap out untuk masuk atau keluar dari layanan kereta commuter line. Setelah itu bagi penumpang KA Bandara bisa langsung membeli tiket melalui vending machine ataupun lewat loket.
Bicara soal bentuknya, bisa dibilang di lantai dua ini sangat mewah dibandingkan dengan stasiun lainnya. Bentuknya bak bandara, bahkan ruangannya pun sejuk karena ada pendingin ruangan. Sejauh ini masih banyak ruang kosong di lantai dua, beberapa sudut juga masih dilakukan pengerjaan.
Tapi semua fasilitas pendukung, mulai dari musala hingga toilet ada dan siap digunakan di lantai dua. Fasilitasnya pun masih apik, maklum semuanya masih baru.
Kemudian, di lantai 3 seluruhnya digunakan untuk peron kereta commuter line lintas Bogor-Jakarta Kota. Ada 4 jalur di sana, di tiap peron dilengkapi tangga, eskalator, sampai elevator sebagai akses naik turun penumpang. Eskalator dan elevatornya pun berfungsi dengan baik.
Di lantai paling atas ini nampak masih banyak pengerjaan penyempurnaan yang dilakukan, meski begitu fasilitas dan layanan buat penumpang dijamin aman dan nyaman. Sesekali dari peron stasiun atas bisa melihat langsung pemandangan sibuknya stasiun di peron bawah dengan banyaknya orang maupun kereta yang lalu lalang.
Dari stasiun bawah, bangunan stasiun atas atau peron 10-13 bisa diakses melalui peron 6 dan 7. Di sana ada tangga, elevator, hingga eskalator yang bisa digunakan penumpang naik turun.
 Foto: Andhika Prasetia/Detikcom |
Kalau dilihat dari visualnya, memang bangunan baru stasiun ini memang cukup bagus dan enak dipandang mata. Bahkan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bilang wajah baru Stasiun Manggarai ini mirip-mirip dengan stasiun di Jepang.
"Dari beberapa pengamatan kita netizen senang kali kalau lihat Manggarai kaya di Jepang katanya. Ini modern sekali, bersih dan semoga ini diikuti dengan layanan yang semakin baik," kata Budi kepada wartawan, Minggu, (26/9/2021).
Tapi memang, sejauh ini bagusnya Stasiun Manggarai masih cuma terlihat di dalamnya saja. Penataan kawasan sekitarnya belum terlalu baik, meskipun saat ini di beberapa sudut proses penataan sedang dilakukan dan belum selesai.
Simak Video "Cek Jalur Layang Stasiun Manggarai, Menhub: Kayak di Jepang"
[Gambas:Video 20detik]