Stasiun Manggarai disulap dan memiliki wajah baru, setidaknya ada pembangunan stasiun dan jalur layang baru di stasiun tersebut. Namun, pengembangan Manggarai tidak cuma sampai di situ.
Menurut Kepala Humas Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Supandi menyatakan secara garis besar Manggarai memang akan dibangun sebagai stasiun sentral. Di dalamnya, berbagai layanan akan digabungkan mulai dari kereta commuter line, kereta bandara, hingga kereta jarak jauh.
Dia bilang pembangunan sisi barat Stasiun Manggarai yang saat ini tengah hangat dibahas baru menjadi tahap pertama saja. Tahap keduanya sisi timur stasiun juga akan dipugar. Namun, Supandi tak menjelaskan kapan pembangunannya dimulai dan kapan target penyelesaiannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi yang kita lakukan setelah ini adalah pembangunan Manggarai sisi timur. Itu juga akan kita bikin sama, dua lantai, sama seperti stasiun barat yang operasi sekarang," ungkap Supandi dalam bincang-bincang live di Instagram @ditjenperkeretaapian, Jumat (1/10/2021).
Nah di tahap dua ini akan ada pembangunan stasiun dan jalur baru lagi, khususnya untuk jalur kereta main line alias kereta jarak jauh. Secara ultimate stasiun ini akan mendapatkan 10 jalur baru secara layang.
Totalnya, ada 8 jalur di bawah untuk trek KA Bandara dan commuter line Bekasi Line. Kemudian tambahan jalur layang ada 6 lagi, semuanya untuk jalan kereta jarak jauh.
"Jadi, nanti secara ultimate track ada 8, untuk Bekasi Line dan KA Bandara. Kemudian di atas ada 10, 4 untuk KRL, 6 itu untuk main line atau KA Jarak Jauh," papar Supandi.
Di sisi lain, penataan sisi luar stasiun juga bertahap dilakukan, di sisi barat sudah ada penataan pintu masuk stasiun baru. Di sisi timur sudah ada pembangunan plaza pejalan kaki.
"Jadi nanti secara ultimate ini akan ada stasiun yang megah, ini sekarang masih separuh ya. Nanti ada banyak lagi fasilitas berikutnya bagi pengguna jasa," kata Supandi.