Video viral di media sosial memperlihatkan ruas jalan yang baru dicor ramai dilintasi kendaraan dan pejalan kaki. Mereka melintas di atas jalan yang baru dicor seperti tanpa dosa hingga membuat jalanan hancur.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pun turun tangan. Pihaknya meminta Satuan Kerja (Satker) di lingkungan Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Banten bisa berkoordinasi dengan kepolisian setempat untuk mengatur lalu lintas agar pengecoran yang masih basah tidak dilintasi lagi.
"Betul yang dimaksud adalah jalan nasional yang sedang dilakukan perkerasan. Kami mohon agar Satker di lingkungan BPJN Banten yang menangani bisa berkoordinasi dengan kepolisian setempat untuk pengaturan lalu lintasnya," kata Juru Bicara Kementerian PUPR, Endra S. Atmawidjaja kepada detikcom, Sabtu (2/10/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Pengguna jalan juga diminta agar lebih sabar dan mengikuti petunjuk dari petugas setempat. Diketahui, peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Serang-Balaraja Km 24,5, Kelurahan Talagasari, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang.
"Kami mohon masyarakat pengguna jalan untuk bisa bersabar, mengikuti petunjuk dari aparat, dan kooperatif selama masa pengerjaan jalan hingga tuntas dicor," tuturnya.
Endra yang juga sebagai Staf Ahli Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan PUPR menyebut pengecoran jalan yang sempat rusak itu saat ini sedang dilakukan perbaikan kembali. "Target pekerjaan selesai tanggal 31 Desember 2021," kata Endra.
Kepala BPJN juga telah cek ke lokasi dan ditentukan beberapa kesepakatan seperti:
1. Memperbaiki Lean Concrete dengan pembongkaran
2. Melakukan pengecoran pada traffic rendah (pukul 00.00 sd 04.00 wib)
3. Melakukan proteksi dengan pagar pengaman/barrier beton pada lokasi pekerjaan