Proyek pengerjaan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Pantai Marina Bukit Pramuka di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur yang salah satunya dikerjakan PT Brantas Abipraya (Persero) ditargetkan selesai pada akhir tahun 2021. Brantas Abipraya membangun sejumlah fasilitas di Zona 3 dan Zona 5 Pantai Marina.
"Bersama Kementerian PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat), proyek ini menunjukkan peran aktif Brantas Abipraya dalam berkontribusi mempercantik Kawasan Labuan Bajo dan nantinya, lokasi ini digadang akan menyokong Labuan Bajo menjadi kota tepian air atau waterfront city berkelas dunia," ujar Sekretaris Perusahaan Brantas Abipraya Miftakhul Anas dalam keterangan tertulis, Selasa (5/10/2021).
Anas menerangkan Brantas Abipraya akan membangun konstruksi pada Zona 3 dan Zona 5 Pantai Marina. Pengerjaan pada Zona 3 meliputi pusat informasi wisata, food court untuk wisatawan, kantor kesyahbandaran, ruang serba guna, ruang tunggu, ruang terminal penumpang, monumen berbentuk penjuru mata angin, hardscape batu alam serta landscape berupa rumput budidaya lokal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anas mengulas gedung pihaknya menggunakan desain untuk pada bangunan gedung yang tengah dibangun, yakni berbentuk tribun tangga yang berfungsi sebagai tempat wisatawan menikmati pemandangan serta menjadi spot foto.
Brantas Abipraya juga akan membangun amphitheater atau gelanggang terbuka yang akan menyuguhkan berbagai hiburan dan pagelaran. Sementara itu, pada Zona 5, Brantas Abipraya akan mempersiapkan lokasi untuk kios-kios terbuka untuk pedagang makanan.
Anas menerangkan wajah baru kota tepian air ini bakal ditujukan sebagai destinasi wisata premium. Dalam pembangunan bendungan, Brantas akan menonjolkan unsur artistik pada setiap detail konstruksi. Hal tersebut disebutnya sejalan dengan arahan pemerintah, yakni agar penataan Labuan Bajo turut mempertimbangkan unsur seni dan keindahan.
Selain memperelok Pantai Marina Bukit Pramuka menjadi kota tepian air atau waterfront city, awal tahun ini Brantas Abipraya juga telah merampungkan pembangunan Terminal Multifungsi Wae Kelambu, Pelabuhan Labuan Bajo. Anas mengungkapkan terminal ini memberikan wajah baru bagi Pelabuhan Labuan Bajo. Selain menjadi lalu lintas logistik, Terminal Multifungsi Wae Kelambu ini juga dapat menjadi bongkar muat kontainer dan kargo sehingga akan memisahkan aktivitas pariwisata dan bongkar muat peti kemas di lokasi.
"Kami sangat serius dalam mendorong program pengembangan Labuan Bajo menjadi destinasi wisata premium, ini adalah bukti nyata Brantas Abipraya hadir untuk Indonesia sebagai agen pembangunan yang selalu utamakan karya konstruksi terbaiknya untuk negeri. Semoga nantinya Labuan Bajo akan semakin ramai didatangi oleh wisatawan, baik wisatawan lokal maupun mancanegera," jelas Anas.
Lihat juga video 'Seberapa Parah Corona Kacaukan Pariwisata Indonesia?':