PT Waskita Karya (Persero) Tbk menjual kepemilikan sahamnya di jalan Tol Cibitung-Cilincing. Jalan Tol Cibitung-Cilincing menelan investasi Rp 10,8 triliun, sedangkan Waskita menjual kepemilikan sahamnya Rp 2,4 triliun.
Jalan Tol Cibitung-Cilincing dipegang konsesinya oleh PT Cibitung Tanjung Priok Port Tollways (CTP). CTP merupakan perusahaan dengan porsi saham Waskita 55% lewat anak usahanya Waskita Toll Road (WTR), sedangkan sisanya sebesar 45% dimiliki PT Akses Pelabuhan Indonesia (API).
Waskita untung atau rugi jual kepemilikan Tol Cibitung-Cilincing Rp 2,4 triliun di PT CTP?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari catatan detikcom yang dihimpun Selasa (12/10/2021), investasi Tol Cibitung-Cilincing senilai Rp 10,8 triliun. Dari investasi itu, sebanyak 30% di antaranya dibiayai dari modal PT CTP dan sisanya dari pinjaman.
Nah kalau dihitung kasar, dari total kebutuhan investasi sebesar Rp 10,8 triliun, PT CTP harus menyediakan modal sebesar 30%-nya atau mencapai Rp 3,24 triliun. Sisa pendanaan lainnya didapatkan dari pinjaman.
Dari total modal CTP Rp 3,24 triliun itu, kalau dihitung secara kepemilikan saham antara WTR sebesar 55% dan API 45%, maka WTR harus menyediakan Rp 1,78 triliun. Sisanya Rp 1,45 triliun lainnya oleh API.
Per 7 Oktober lalu, Waskita memutuskan untuk menjual kepemilikan saham WTR di CTP kepada API. Penjualan saham ke API itu dilakukan dengan harga Rp 2,44 triliun. Artinya, Waskita masih untung Rp 658 miliar dari selisih setoran modal ke CTP dengan harga jual kepada API pada proses penjualan jalan tol.
Lihat juga video 'Sempat Unggah Foto Hoax Tol Cisumdawu, Ini Penjelasan Tjahjo':
Waskita buka suara. Berlanjut ke halaman berikutnya.